Denpasar (Antara Bali) - Universitas Udayana (Unud) dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sepakat menandatangani kerja sama penelitian dan ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk menanamkan bela negara kepada generasi muda.

"Saya yakin nota kesepahaman ini menjadi landasan bersama dengan pemerintah pusat dan jajaran untuk mendukung bagaimana sumber daya alam bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Inilah yang melandasi pentingnya `MoU` Udayana dengan Kopassus," kata Rektor Unud Prof Dr I Ketut Suastika usai menandatangani nota kesepahaman di Kampus Unud Sudirman di Denpasar, Kamis.

Dalam kesepakatan itu, Unud memberikan dukungan kepada Kopassus dalam penyediaan tenaga ahli peneliti atau dosen untuk membimbing mahasiswa sebagai asisten peneliti dalam kegiatan ekspedisi.

Komandan Koordinator Lapangan Ekspedisi NKRI Kolonel Infantri Sidharta Wisnu mengatakan kegiatan dalam ekspedisi itu di antaranya jelajah wilayah, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Sasaran dari ekspedisi NKRI itu, kata dia, pendataan dan pemetaan sumber daya alam serta sumber daya manusia, kehutanan, flora dan fauna, pemetaan potensi bencana hingga geologi, kehutanan, dan sosial budaya.

"Tujuannya kami ingin meningkatkan rasa peduli, cinta tanah air, memetakan potensi sumber daya wilayah dan meningkatkan pertahanan dan keamanan wilayah," katanya.

Ia mengharapkan melalui ekspedisi itu generasi muda memperoleh kesempatan menanam jiwa bela negara untuk menangkal ancaman bangsa di antaranya jaringan radikal dan narkoba.

"`Proxy war` (perang adu domba) itu ancaman ke depan. `Proxy war` itu sudah dilakukan Belanda saat zaman penjajahan. Kita harus waspada terutama generasi muda jangan sampai diadu domba," katanya.

Sidharta mengemukakan untuk ekspedisi wilayah Kepulauan Nusa Tenggara terdiri atas delapan sub-koordinator wilayah yang terletak di Bali hingga Nusa Tenggara Timur.

Di wilayah Pulau Dewata dipusatkan di Sub-Koordinator Wilayah I di Kabupaten Karangasem yang mencakup seluruh wilayah Bali.

Ekspedisi tersebut akan digelar pada 7 Februari-5 Juni 2015 dengan didahului tes yang ketat kepada mahasiswa yang meliputi tes kesehatan, psikologi, wawancara, dan tes renang.

Mahasiswa yang mengikuti ekspedisi itu diberikan nilai yang bisa dikonversikan menjadi nilai dalam kuliah kerja nyata.  (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014