Denpasar (Antara Bali) - Enam siswa asal Kota Denpasar, Bali berhasil mengikuti lomba pengetahuan yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta.
Ananta Wijaya, seorang pembimbing penelitian saat bertatap muka dengan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Rabu mengatakan enam siswa itu terdiri dari dua siswa SMPN 3 dan dua siswa SMAN 3 serta satu orang SMAN 6 Denpasar.
Ia mengatakan keenam siswa merupakan duta Kota Denpasar mewakili Provinsi Bali berhasil masuk empat puluh besar nasional setelah menyisihkan ribuan siswa se-Indonesia.
"Riset siswa ini sesuai dengan kategori lomba yang dilaksanakan meliputi teknik, IPA, IPS serta inovasi teknologi," ujar Ananta.
Semua siswa yang lolos dalam seleksi awal ini masuk dalam semua kategori lomba. Lomba yang diselenggarakan LIPI merupakan lomba yang memiliki gengsi sangat tinggi dilaksanakan 31 Oktober mendatang.
"Ini merupakan hal luar biasa bisa menembus lomba yang diselenggarakan LIPI. Untuk persiapan pihaknya telah melaksanakan jauh-jauh hari bahkan riset untuk kedap suara yang dilakukan siswa SMPN 3 harus bolak-balik ke LIPI untuk melakukan uji coba," katanya.
Kadek Kesuma Sari siswa SMPN 3 Denpasar mengatakan, penelitian yang dilakukan adalah riset biokomposit peredam bising berbahan ijuk dan daun kamboja.
Sebelumnya sudah pernah diteliti dalam bentuk batako namun sekarang dikembangkan dalam bentuk dinding. Dari hasil penelitian yang dilakukan, sangat bagus karena hasil risetnya mampu meredam bising sampai 0,99 hart yang mana untuk peredam bising secara sempurna mencapai 1 hart yang merupakan penyerapan sempurna.
Sementara I Wayan Krisna Adijaya dari SMAN 3 Denpasar yang juga lolos dalam lomba riset di LIPI mengatakan riset yang dilakukan tentang uji kombinasi untuk meningkatkan elastisitas bio plastik dari biji rambutan.
Menurutnya hasil penelitian ini memiliki kelebihan plastik-plastik yang dihasilkan akan gampang terurai dalam satu minggu dengan menambahkan jamur trekoderma dalam seminggu plastik terurai.
"Saya berharap hasil penelitiannya ini mampu mengatasi permasalah plastik yang sangat sulit terurai," Krisna.
Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sangat mengapresiasi karya kreatif para siswa tersebut. Karena telah mampu mengharumkan daerah.
"Ini sangat luar biasa karya para siswa Denpasar mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada, seperti permasalahan sampah plastik, peredam bising dan kependudukan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Ananta Wijaya, seorang pembimbing penelitian saat bertatap muka dengan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Rabu mengatakan enam siswa itu terdiri dari dua siswa SMPN 3 dan dua siswa SMAN 3 serta satu orang SMAN 6 Denpasar.
Ia mengatakan keenam siswa merupakan duta Kota Denpasar mewakili Provinsi Bali berhasil masuk empat puluh besar nasional setelah menyisihkan ribuan siswa se-Indonesia.
"Riset siswa ini sesuai dengan kategori lomba yang dilaksanakan meliputi teknik, IPA, IPS serta inovasi teknologi," ujar Ananta.
Semua siswa yang lolos dalam seleksi awal ini masuk dalam semua kategori lomba. Lomba yang diselenggarakan LIPI merupakan lomba yang memiliki gengsi sangat tinggi dilaksanakan 31 Oktober mendatang.
"Ini merupakan hal luar biasa bisa menembus lomba yang diselenggarakan LIPI. Untuk persiapan pihaknya telah melaksanakan jauh-jauh hari bahkan riset untuk kedap suara yang dilakukan siswa SMPN 3 harus bolak-balik ke LIPI untuk melakukan uji coba," katanya.
Kadek Kesuma Sari siswa SMPN 3 Denpasar mengatakan, penelitian yang dilakukan adalah riset biokomposit peredam bising berbahan ijuk dan daun kamboja.
Sebelumnya sudah pernah diteliti dalam bentuk batako namun sekarang dikembangkan dalam bentuk dinding. Dari hasil penelitian yang dilakukan, sangat bagus karena hasil risetnya mampu meredam bising sampai 0,99 hart yang mana untuk peredam bising secara sempurna mencapai 1 hart yang merupakan penyerapan sempurna.
Sementara I Wayan Krisna Adijaya dari SMAN 3 Denpasar yang juga lolos dalam lomba riset di LIPI mengatakan riset yang dilakukan tentang uji kombinasi untuk meningkatkan elastisitas bio plastik dari biji rambutan.
Menurutnya hasil penelitian ini memiliki kelebihan plastik-plastik yang dihasilkan akan gampang terurai dalam satu minggu dengan menambahkan jamur trekoderma dalam seminggu plastik terurai.
"Saya berharap hasil penelitiannya ini mampu mengatasi permasalah plastik yang sangat sulit terurai," Krisna.
Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sangat mengapresiasi karya kreatif para siswa tersebut. Karena telah mampu mengharumkan daerah.
"Ini sangat luar biasa karya para siswa Denpasar mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada, seperti permasalahan sampah plastik, peredam bising dan kependudukan," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014