Denpasar (Antara Bali) - Bali meraih devisa sebesar 14,65 juta dolar AS dari pengapalan ikan dalam kaleng ke pasaran luar negeri selama Januari--Agustus 2014, meningkat 4,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 14,06 juta dolar AS.

"Dari segi volume pengiriman matadagangan makanan siap saji itu meningkat 9,71 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan bahwa Bali mengirim ikan dalam kaleng ke pasaran ekspor sebanyak 4.271,06 ton selama delapan bulan pertama 2013 meningkat menjadi 4.685,7 ton pada kurun waktu yang sama 2014.

Mata dagangan yang bernilai ekonomi tinggi itu, kata dia, mampu memberikan kontribusi sebesar 4,29 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 341,81 juta dolar AS.

Khusus Agustus 2014, lanjut dia, ekspor daging dan ikan olahan senilai 941.000 dolar AS, menurun 27,07 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 1,29 juta dolar AS.

Panasunan Siregar menambahkan bahwa ikan siap saji tersebut merupakan salah satu dari lima jenis hasil industri Pulau Dewata yang menembus pasaran luar negeri. Empat hasil industri lainnya adalah komponen rumah jadi, plastik, sepatu, tas, tekstil, dan produk tekstil.

Daging dan ikan olahan tersebut 62,65 persen di antaranya diserap oleh pasaran Amerika Serikat dan sisanya 37,35 persen ditampung oleh berbagai negara lainnya.

Kabupaten Jembrana, Bali barat sebagai lokasi pengolahan dan penghasil ikan dalam kaleng mengalami pertumbuhan cukup menggembirakan sekaligus berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan nelayan dan masyarakat setempat.

Mata dagangan hasil tangkapan ikan di wilayah perairan Pengambengan, Kabupaten Jembrana Bali bagian barat, selama triwulan keempat 2013, misalnya, tumbuh sebesar 152,53 persen (yoy) dengan hasil tangkapan mencapai 2,45 juta ton.

Jumlah itu merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Kondisi itu menyebabkan pertumbuhan subsektor perikanan menunjukkan peningkatan di akhir tahun 2013. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014