Denpasar (Antara Bali) - Pelatih Renang PON Remaja Bali, I Kadek Sudiasa menargetkan meraih dua medali emas dari 16 perenang putra dan putri Pulau Dewata yang diturunkan pada PON Remaja I, di Surabaya, Jawa Timur, 6-12 Desember 2014.
"Target tersebut merupakan harapan KONI Bali agar dari 16 perenang tersebut mampu meraih minimal dua medali emas," ujar Kade Sudiasa di Denpasar, Sabtu.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya rutin melakukan pelatihan secara berkesinambungan sehingga realisasi perolehan medali tersebut dapat tercapai.
Kade Sudiasa menambahkan bahwa sudah mempersiapkan perenangnya untuk latihan khusus sebelum berlangsungnya pemusatan latihan sentralisasi yang digelar oleh KONI Bali.
"Kami sudah memberikan latihan kepada perenang sesuai dengan nomor-nomor yang diikuti," ujarnya.
Untuk saat ini pelatihan khusus tersebut menekankan pada aspek kekuatan, kecepatan, daya tahan, sprint perenang kian ditingkatkan.
Selain itu evaluasi dari kejuaraan yang dikuti sebelumnya saat ini kembali dimantapkan untuk mengurangi kesalahan yang tidak diinginkan saat berlangsungnya ajang PON Remaja nanti.
Untuk peta kekuatan tim dari daerah lain, lanjut dia, Provinsi DKI Jakarta dan tuan rumah, Surabaya menjadi pesaing terberat karena perenang remaja Pulau Dewata saat Pra-PON lalu beda tipis dengan peraih medali emas itu.
"Dari evaluasi tersebut diharapkan anak-anak mampu meningkatkannya nanti dengan dibantu dua pelatih yakni Wayan Wiarta dan Gede Mega," ujarnya.
Pihaknya berusaha mendorong perenangnya untuk semaksimal mungkin meraih emas di PON Remaja nanti mengingat saat Pra-PON limit waktu perenang Bali yang meraih perak hanya berselisih 0,20 detik dengan peraih medali emas. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Target tersebut merupakan harapan KONI Bali agar dari 16 perenang tersebut mampu meraih minimal dua medali emas," ujar Kade Sudiasa di Denpasar, Sabtu.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya rutin melakukan pelatihan secara berkesinambungan sehingga realisasi perolehan medali tersebut dapat tercapai.
Kade Sudiasa menambahkan bahwa sudah mempersiapkan perenangnya untuk latihan khusus sebelum berlangsungnya pemusatan latihan sentralisasi yang digelar oleh KONI Bali.
"Kami sudah memberikan latihan kepada perenang sesuai dengan nomor-nomor yang diikuti," ujarnya.
Untuk saat ini pelatihan khusus tersebut menekankan pada aspek kekuatan, kecepatan, daya tahan, sprint perenang kian ditingkatkan.
Selain itu evaluasi dari kejuaraan yang dikuti sebelumnya saat ini kembali dimantapkan untuk mengurangi kesalahan yang tidak diinginkan saat berlangsungnya ajang PON Remaja nanti.
Untuk peta kekuatan tim dari daerah lain, lanjut dia, Provinsi DKI Jakarta dan tuan rumah, Surabaya menjadi pesaing terberat karena perenang remaja Pulau Dewata saat Pra-PON lalu beda tipis dengan peraih medali emas itu.
"Dari evaluasi tersebut diharapkan anak-anak mampu meningkatkannya nanti dengan dibantu dua pelatih yakni Wayan Wiarta dan Gede Mega," ujarnya.
Pihaknya berusaha mendorong perenangnya untuk semaksimal mungkin meraih emas di PON Remaja nanti mengingat saat Pra-PON limit waktu perenang Bali yang meraih perak hanya berselisih 0,20 detik dengan peraih medali emas. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014