Denpasar (Antara Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia, di Ketewel, Kabupaten Gianyar menggelar pemutaran film bertajuk "Journey and Recording the City" selama dua hari, 11-12 Oktober 2014.
"Kegiatan itu digelar bekerja sama dengan Forum Film Dokumenter, Chopshots Documentary Film Festival South East Asia, dan Udayana Science Club," kata Ketua Udayana Science Club Vanesa Martida yang juga koordinator program pemutaran film tersebut, di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan pemutaran film untuk masyarakat umum secara cuma-cuma itu menghadirkan karya-karya fiksi dan dokumenter yang merekam perjalanan menuju suatu kota sekaligus gambaran keseluruhan yang terjadi di tempat tersebut.
Sejumlah film pilihan yang akan diputar, di antaranya berjudul "Tales From Jakarta", "Eliana, Eliana", "Zona of Initial Delution; Insein Rhythm; The Old Photographer", "Kembali Merajah Mentawai", dan "Padang Carnival".
Vanesa Martida menjelaskan beberapa di antara judul film tersebut telah meraih penghargaan nasional, bahkan internasional.
Merekam perjalanan dan pergerakan suatu kota, katanya, sejatinya juga mendokumentasikan aneka perubahan sosial kultural, serta realitas yang terjadi di tengah masyarakat.
Ia mengatakan film-film tersebut mencoba mempertemukan realitas suatu kota dengan bermacam ingatan maupun bayangan yang tumbuh di benak penonton atas kota, sehingga lahir pengalaman serta pemahaman yang kaya dalam memandang.
Penata Program BBB Juwitta Katriana Lasut mengatakan program sinema yang digelar secara berkesinambungan, merupakan upaya untuk bertukar pengalaman antara pencipta (kreator) dengan pemirsa.
Acara tersebut juga ditandai dengan diskusi sinema yang mencoba menelisik proses kreatif para kreator dalam mencipta karya kreatif.
Diskusi itu mengangkat tema suatu kota atau cerita perjalanan, sedangkan tampil sebagai pembicara Abu Bakar, sastrawan dan dramawan.
Abu Bakar telah mencipta karya-karya pertunjukkan yang dipentaskan hingga luar negeri, di antaranya bersama kelompok teater Prancis keliling Indonesia membawakan naskah Mayora. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kegiatan itu digelar bekerja sama dengan Forum Film Dokumenter, Chopshots Documentary Film Festival South East Asia, dan Udayana Science Club," kata Ketua Udayana Science Club Vanesa Martida yang juga koordinator program pemutaran film tersebut, di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan pemutaran film untuk masyarakat umum secara cuma-cuma itu menghadirkan karya-karya fiksi dan dokumenter yang merekam perjalanan menuju suatu kota sekaligus gambaran keseluruhan yang terjadi di tempat tersebut.
Sejumlah film pilihan yang akan diputar, di antaranya berjudul "Tales From Jakarta", "Eliana, Eliana", "Zona of Initial Delution; Insein Rhythm; The Old Photographer", "Kembali Merajah Mentawai", dan "Padang Carnival".
Vanesa Martida menjelaskan beberapa di antara judul film tersebut telah meraih penghargaan nasional, bahkan internasional.
Merekam perjalanan dan pergerakan suatu kota, katanya, sejatinya juga mendokumentasikan aneka perubahan sosial kultural, serta realitas yang terjadi di tengah masyarakat.
Ia mengatakan film-film tersebut mencoba mempertemukan realitas suatu kota dengan bermacam ingatan maupun bayangan yang tumbuh di benak penonton atas kota, sehingga lahir pengalaman serta pemahaman yang kaya dalam memandang.
Penata Program BBB Juwitta Katriana Lasut mengatakan program sinema yang digelar secara berkesinambungan, merupakan upaya untuk bertukar pengalaman antara pencipta (kreator) dengan pemirsa.
Acara tersebut juga ditandai dengan diskusi sinema yang mencoba menelisik proses kreatif para kreator dalam mencipta karya kreatif.
Diskusi itu mengangkat tema suatu kota atau cerita perjalanan, sedangkan tampil sebagai pembicara Abu Bakar, sastrawan dan dramawan.
Abu Bakar telah mencipta karya-karya pertunjukkan yang dipentaskan hingga luar negeri, di antaranya bersama kelompok teater Prancis keliling Indonesia membawakan naskah Mayora. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014