Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mengatakan kegiatan lomba desa pakraman tingkat Provinsi Bali mampu memberdayakan pengurus dan warga desa adat setempat.
"Semua itu mampu memperkuat adat dan budaya Bali sebagai salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke daerah ini," kata Wagub Sudikerta ketika mewakili Gubernur Bali dalam kegiatan penilaian Lomba Desa Pakraman di Desa Pulesari, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Kamis.
Desa Pekraman Pulesari terpilih sebagai duta Kabupaten Bangli yang maju ke tingkat Provinisi Bali.
Wagub Sudikerta mengharapkan pelaksanaan lomba kali ini tidak sekadar untuk meraih kemenangan, tetapi sebagai langkah untuk melestarikan budaya Bali.
Semua itu akan akan bermuara untuk mewujudkan Bali yang Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera (Bali Mandara).
Selain itu, dia mengimbau tim penilai agar melakukan penilaian secara netral dan transparan sehingga menghasilkan desa pekraman yang sesuai dengan tujuan diadakanya lomba.
"Tim penilai agar melakukan penilaian yang transparan dan tidak memihak," kata Wagub Sudikerta.
Adapun kriteria penilaian lomba desa ini, kata dia, terdiri atas Parahyangan (areal suci), Palemahan (lingkungan), Pawongan (hubungan manusia), administrasi desa, serta Taman Gegirangan (simulasi). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Semua itu mampu memperkuat adat dan budaya Bali sebagai salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke daerah ini," kata Wagub Sudikerta ketika mewakili Gubernur Bali dalam kegiatan penilaian Lomba Desa Pakraman di Desa Pulesari, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Kamis.
Desa Pekraman Pulesari terpilih sebagai duta Kabupaten Bangli yang maju ke tingkat Provinisi Bali.
Wagub Sudikerta mengharapkan pelaksanaan lomba kali ini tidak sekadar untuk meraih kemenangan, tetapi sebagai langkah untuk melestarikan budaya Bali.
Semua itu akan akan bermuara untuk mewujudkan Bali yang Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera (Bali Mandara).
Selain itu, dia mengimbau tim penilai agar melakukan penilaian secara netral dan transparan sehingga menghasilkan desa pekraman yang sesuai dengan tujuan diadakanya lomba.
"Tim penilai agar melakukan penilaian yang transparan dan tidak memihak," kata Wagub Sudikerta.
Adapun kriteria penilaian lomba desa ini, kata dia, terdiri atas Parahyangan (areal suci), Palemahan (lingkungan), Pawongan (hubungan manusia), administrasi desa, serta Taman Gegirangan (simulasi). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014