Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menghadiri ritual keagamaan, yaitu "pemelaspasan" atau pembersihan secara spiritual Pura Bhagawan Penyarikan, Banjar Kertha Petasikan, Denpasar Selatan.
Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Senin mengatakan semangat spiritual dalam mewujudkan keharmonisan dari warga harus terus ditingkatkan.
"Ini adalah bagian dari semangat spiritual dalam tatanan beragama sehingga tercapaianya keharmonisan antarwarga dan antarumat yang ada di Bali, khususnya di Denpasar," katanya.
Ketua Panitia yang sekaligus Kelian Banjar Kertha Petasikan I Made Suparta dalam laporannya mengatakan bahwa renovasi Pura Bhagawan Penyarikan di Banjar Kertha Petasikan ini sudah direncanakan sejak 30 tahun, yakni 1984. Akan tetapi, baru bisa dilaksanakan pada tahun 2014 karena pada saat itu dana yang dimiliki belum mencukupi.
"Renovasi ini dilakukan mengingat bangunan pura ini kondisinya sudah tua dan rapuh dimakan usia. Atas hasil musyawarah warga Banjar Kertha Petasikan, diputuskan untuk dilakukan renovasi dengan biaya didapat dari donatur dan iuran warga Banjar Kertha Petasikan sebanyak 212 kepala keluarga secara keseluruhan, baik adat maupun dinas," katanya.
Ia mengatakan bahwa total biaya keseluruhan baik dari bangunan fisik pura dan upacara "Pecaruan, Ngenteg Linggih, dan Pedudusan Alit" Pura Bhagawan Penyarikan lebih kurang menghabiskan dana sebesar Rp200 juta.
Pada acara tersebut juga dilakukan penandatangan prasasti oleh Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra.
Hadir juga pejabat pemerintah kota dan tokoh masyarakat, antara lain anggota DPRD Kota Denpasar Wayan Suadi Putra, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar I Gusti Bagus Mataram, Camat Denpasar Selatan AA Gde Risnawan, Bendesa, Lurah, tokoh masyarakat serta, tokoh agama setempat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Senin mengatakan semangat spiritual dalam mewujudkan keharmonisan dari warga harus terus ditingkatkan.
"Ini adalah bagian dari semangat spiritual dalam tatanan beragama sehingga tercapaianya keharmonisan antarwarga dan antarumat yang ada di Bali, khususnya di Denpasar," katanya.
Ketua Panitia yang sekaligus Kelian Banjar Kertha Petasikan I Made Suparta dalam laporannya mengatakan bahwa renovasi Pura Bhagawan Penyarikan di Banjar Kertha Petasikan ini sudah direncanakan sejak 30 tahun, yakni 1984. Akan tetapi, baru bisa dilaksanakan pada tahun 2014 karena pada saat itu dana yang dimiliki belum mencukupi.
"Renovasi ini dilakukan mengingat bangunan pura ini kondisinya sudah tua dan rapuh dimakan usia. Atas hasil musyawarah warga Banjar Kertha Petasikan, diputuskan untuk dilakukan renovasi dengan biaya didapat dari donatur dan iuran warga Banjar Kertha Petasikan sebanyak 212 kepala keluarga secara keseluruhan, baik adat maupun dinas," katanya.
Ia mengatakan bahwa total biaya keseluruhan baik dari bangunan fisik pura dan upacara "Pecaruan, Ngenteg Linggih, dan Pedudusan Alit" Pura Bhagawan Penyarikan lebih kurang menghabiskan dana sebesar Rp200 juta.
Pada acara tersebut juga dilakukan penandatangan prasasti oleh Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra.
Hadir juga pejabat pemerintah kota dan tokoh masyarakat, antara lain anggota DPRD Kota Denpasar Wayan Suadi Putra, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar I Gusti Bagus Mataram, Camat Denpasar Selatan AA Gde Risnawan, Bendesa, Lurah, tokoh masyarakat serta, tokoh agama setempat. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014