Denpasar (Antara Bali) - Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, meminta bantuan polisi untuk menghubungi keluarga bayi yang telantar asal Kabupaten Buleleng, Bali.

"Kami sudah berupaya untuk menghubungi pihak keluarga baik, dari perempuan maupun laki-laki," kata Kepala Sub-Bagian Hukum RSUP Sanglah, Desak Ketut Manik, di Denpasar, Rabu.

Bayi laki-laki itu telantar di RSUP Sanglah sejak 5 Agustus 2014. Pihak rumah sakit sudah menghubungi Mapolsek Banjar, Kabupaten Buleleng, terkait keberadaan keluarga bayi itu.

Desak Manik menuturkan bahwa bayi laki-laki tersebut sempat menjalani perawat pada 5 Agustus 2014 lalu di RSUP Sanglah. Namun, sampai saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang Cempaka.

Apabila, bayi tersebut belum diambil oleh pihak keluarga, maka akan diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi Bali setelah dinyatakan sehat secara medis.

"Ibu bayi meninggal dunia dan ayah bayi tidak sanggup merawat bayi tersebut," ujarnya.

Menurut dia, ayah bayi sudah membuat surat pernyataan dalam catatan edukasi dan perencanaan pulang terintegrasi B dengan keterangan evaluasi yang mengakui bayi tersebut diserahkan ke Dinsos.

"Katanya itu bukan bayinya sehingga dia menyerahkan ke Dinsos," ujarnya.

Pihak RSUP Sanglah sudah berkoordinasi dengan Dinsos terkait hal itu. (WRA)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014