Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah kabupaten dan kota diminta turut menjaga kawasan konservasi pesisir dan keanekaragaman hayati laut guna mendukung program Bali Bersih dan Hijau pada 2015.
"Pemerintah kabupaten tidak boleh sewenang-wenang memanfaatkan sumber daya alam, khususnya keanekaragaman hayai laut. Pemanfaatan itu harus ada izin provinsi," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Putu Suardhika di Denpasar, Sabtu.
Menurutnya, dalam upaya menjaga kelestarian dan keanekaragaman hayati laut demi keberlangsungan kehidupan, diperlukan langkah pengawasan yang setrategis.
Apabila ditemukan adanya pelanggaran, maka Pemerintah Provinsi akan bertindak secara tegas baik berupa teguran maupun menjatuhkan sanksi.
"Kami ingatkan kepada aparatur pemerintahan di daerah bahwa semua aturan harus ditegakkan, termasuk kewajiban untuk melindungi keanekaragamam hayati di laut. Pemerintah kabupaten tidak boleh seenaknya bertindak," katanya mengingatkan.
Pemerintah, lanjut Suardhika, senantiasa mendorong daerah untuk bisa memberdayakan semua potensi dan apa saja yang terdapat di sekitar wilayah mereka.
Hanya saja, Suardhika mengatakan belum bisa menjelaskan daerah mana saja yang telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi di Bali itu.
"Masyarakat harus mampu menjaga lingkungan mereka masing-masing dari berbagai kerusakan," kata dia. Sejauh ini masyarakat yang berada di sekitar tempat yang menjadi kawasan konservasi sudah bisa menjaga lingkungan dengan baik.
Namun demikian, lanjut dia, warga perlu selalu diingatkan agar mereka tetap mampu menjaga ekosistem. Sebaliknya jangan sampai merusak, karena hal ini akan membawa dampak yang lebih luas.
Pemerintah lewat program nyata, secara jelas telah mengambil langkah-langkah penyelamatan lingkungan dari berbagai kerusakan.
"Nantinya perlu dibentuk tim yang bertugas melakukan pengawasan terhadap implementasi kebijakan dan program kelestarian lingkungan tersebut," ujarnya.
Sesuai dengan program yang telah dicanangkan pemerintah provinsi dalam mewujudkan Bali yang bersih dan hijau, setiap kabupaten/kota di Pulau Dewata diharapkan mampu mendukung program tersebut.
"Program Bali Bersih dan Hijau (Clean and Green) juga merupakan upaya penyelamatan keanekaragaman hayati dan lingkungan," tandasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Pemerintah kabupaten tidak boleh sewenang-wenang memanfaatkan sumber daya alam, khususnya keanekaragaman hayai laut. Pemanfaatan itu harus ada izin provinsi," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Putu Suardhika di Denpasar, Sabtu.
Menurutnya, dalam upaya menjaga kelestarian dan keanekaragaman hayati laut demi keberlangsungan kehidupan, diperlukan langkah pengawasan yang setrategis.
Apabila ditemukan adanya pelanggaran, maka Pemerintah Provinsi akan bertindak secara tegas baik berupa teguran maupun menjatuhkan sanksi.
"Kami ingatkan kepada aparatur pemerintahan di daerah bahwa semua aturan harus ditegakkan, termasuk kewajiban untuk melindungi keanekaragamam hayati di laut. Pemerintah kabupaten tidak boleh seenaknya bertindak," katanya mengingatkan.
Pemerintah, lanjut Suardhika, senantiasa mendorong daerah untuk bisa memberdayakan semua potensi dan apa saja yang terdapat di sekitar wilayah mereka.
Hanya saja, Suardhika mengatakan belum bisa menjelaskan daerah mana saja yang telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi di Bali itu.
"Masyarakat harus mampu menjaga lingkungan mereka masing-masing dari berbagai kerusakan," kata dia. Sejauh ini masyarakat yang berada di sekitar tempat yang menjadi kawasan konservasi sudah bisa menjaga lingkungan dengan baik.
Namun demikian, lanjut dia, warga perlu selalu diingatkan agar mereka tetap mampu menjaga ekosistem. Sebaliknya jangan sampai merusak, karena hal ini akan membawa dampak yang lebih luas.
Pemerintah lewat program nyata, secara jelas telah mengambil langkah-langkah penyelamatan lingkungan dari berbagai kerusakan.
"Nantinya perlu dibentuk tim yang bertugas melakukan pengawasan terhadap implementasi kebijakan dan program kelestarian lingkungan tersebut," ujarnya.
Sesuai dengan program yang telah dicanangkan pemerintah provinsi dalam mewujudkan Bali yang bersih dan hijau, setiap kabupaten/kota di Pulau Dewata diharapkan mampu mendukung program tersebut.
"Program Bali Bersih dan Hijau (Clean and Green) juga merupakan upaya penyelamatan keanekaragaman hayati dan lingkungan," tandasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010