Denpasar (Antara Bali) - Batalyon Infantri 900/Raider Komando Daerah Militer IX/Udayana menggelar simulasi penanggulangan terorisme guna meningkatkan kemampuan taktik dan teknik personel.
     
Latihan tersebut dipimpin langsung Komandan Latihan Mayor Infantri Ardiansyah dan dilaksanakan oleh sekitar 50 tim Penanggulangan Terorisme yang dilengkapi senjata laras panjang dan peralatan tempur lainnya.
     
Dalam latihan tersebut diskenariokan sekelompok teroris separatis "Bali Merdeka" yang bergabung dengan jaringan internasional "Negara Islam Irak dan Suriah" (ISIS) melakukan penyanderaan terhadap pemimpin Gedung Keuangan Negara di Denpasar yang saat itu tengah melakukan rapat.
     
Para teroris kemudian menuntut agar rekan-rekan mereka yang ditahan di LP Kerobokan, Denpasar, segera dibebaskan.
     
Selain meminta pembebasan teroris, para penyandera itu juga meminta sejumlah makanan dan obat yang dimanfaatkan petugas untuk menyelinap dan melakukan evakuasi terhadap sandera.
     
Adegan selanjutnya yang diperagakan yakni penghadangan petugas Yonif/900 Raider terhadap teroris yang berupaya membawa para sandera dengan kendaraan bus.
     
Aksi kejar-mengejar layaknya film Hollywood itupun terhenti setelah petugas dengan sigap menghentikan laju kendaraan teroris teroris. (DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014