Jakarta (Antara Bali) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
meminta agar penggunaan gas bumi untuk industri, apartemen, rumah tangga
dan rumah susun (rusun) terus ditingkatkan.
Hal tersebut disampaikan Jokowi pada saat meresmikan penggunaan gas bumi untuk rumah tangga di Rusun Marunda Cluster A, Jakarta Utara oleh Perusahaan Gas Negara (PGN), Kamis.
"Penggunaan gas bumi di rusun ini bisa menghemat pengeluaran warga hingga sekitar 40 persen apabila dibandingkan dengan tabung gas," kata Jokowi di Rusun Marunda, Jakarta Utara.
Selain pengeluaran warga, menurut dia, pemanfaatan gas bumi juga menghemat anggaran negara lebih efisien dan menjadikan industri dalam negeri lebih kompetitif.
"Oleh karena itu, nanti kita akan melakukan evaluasi terhadap pemasangan pipa gas di rusun itu. Kemudian, kita berencana untuk memasang jaringan pipa gas ke semua rusun yang ada di Kota Jakarta," ujar Jokowi.
Kendati demikian, dia mengakui pembangunan infrastruktur jaringan pipa gas membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun selanjutnya justru dapat menghemat anggaran.
"Kalau dibandingkan dengan tabung gas elpiji, kita kan masih butuh komponen-komponen yang harus diimpor. Sedangkan, kalau untuk gas bumi komponennya buatan dalam negeri," tutur Jokowi.
Sementara itu, Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengungkapkan pemasangan jaringan pipa gas di Rusun Marunda saat ini sudah mencakup sebanyak 700 unit. Kemudian, dari target 500 yang akan dialiri gas, sebanyak 280 unit diantaranya sudah siap digunakan oleh warga.
"Untuk tahun ini, kami menargetkan sambungan gas bumi di sebanyak 7.000 unit rumah di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Namun, jumlah itu akan terus bertambah setiap tahun," ungkap Hendi.
Dia memaparkan pemakaian gas untuk rumah tangga dikenakan tarif sebesar Rp2.600 per meter kubik dengan pemakaian rata-rata 10 meter kubik untuk satu bulan. Pembayarannya pun dapat dilakukan melalui transfer di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Berdasarkan data PGN, sebanyak 5.234 sambungan pipa gas telah dipasang secara tersebar di wilayah Jakarta, yaitu di Rusun Tebet Berlian (120 sambungan), Tebet Harum (320 sambungan), Tzuchi (1.055 sambungan), Cinta Kasih (582 sambungan), Flamboyan (560 sambungan), TNI AL (95 sambungan), Sukapura (100 sambungan), Tipar Cakung (1.000 sambungan), Manis Jaya (382 sambungan), Menteng Sari (320 sambungan) dan Marunda (700 sambungan).
(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Hal tersebut disampaikan Jokowi pada saat meresmikan penggunaan gas bumi untuk rumah tangga di Rusun Marunda Cluster A, Jakarta Utara oleh Perusahaan Gas Negara (PGN), Kamis.
"Penggunaan gas bumi di rusun ini bisa menghemat pengeluaran warga hingga sekitar 40 persen apabila dibandingkan dengan tabung gas," kata Jokowi di Rusun Marunda, Jakarta Utara.
Selain pengeluaran warga, menurut dia, pemanfaatan gas bumi juga menghemat anggaran negara lebih efisien dan menjadikan industri dalam negeri lebih kompetitif.
"Oleh karena itu, nanti kita akan melakukan evaluasi terhadap pemasangan pipa gas di rusun itu. Kemudian, kita berencana untuk memasang jaringan pipa gas ke semua rusun yang ada di Kota Jakarta," ujar Jokowi.
Kendati demikian, dia mengakui pembangunan infrastruktur jaringan pipa gas membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun selanjutnya justru dapat menghemat anggaran.
"Kalau dibandingkan dengan tabung gas elpiji, kita kan masih butuh komponen-komponen yang harus diimpor. Sedangkan, kalau untuk gas bumi komponennya buatan dalam negeri," tutur Jokowi.
Sementara itu, Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengungkapkan pemasangan jaringan pipa gas di Rusun Marunda saat ini sudah mencakup sebanyak 700 unit. Kemudian, dari target 500 yang akan dialiri gas, sebanyak 280 unit diantaranya sudah siap digunakan oleh warga.
"Untuk tahun ini, kami menargetkan sambungan gas bumi di sebanyak 7.000 unit rumah di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Namun, jumlah itu akan terus bertambah setiap tahun," ungkap Hendi.
Dia memaparkan pemakaian gas untuk rumah tangga dikenakan tarif sebesar Rp2.600 per meter kubik dengan pemakaian rata-rata 10 meter kubik untuk satu bulan. Pembayarannya pun dapat dilakukan melalui transfer di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Berdasarkan data PGN, sebanyak 5.234 sambungan pipa gas telah dipasang secara tersebar di wilayah Jakarta, yaitu di Rusun Tebet Berlian (120 sambungan), Tebet Harum (320 sambungan), Tzuchi (1.055 sambungan), Cinta Kasih (582 sambungan), Flamboyan (560 sambungan), TNI AL (95 sambungan), Sukapura (100 sambungan), Tipar Cakung (1.000 sambungan), Manis Jaya (382 sambungan), Menteng Sari (320 sambungan) dan Marunda (700 sambungan).
(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014