Makassar (Antara Bali) - Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan
SJ 565 rute penerbangan Manokwari, Papua - Ujung Pandang (Makassar),
Sulsel, mengalami pecah ban di landasan Bandar Udara Internasional
Sultan Hasanuddin, Makassar.
"Pesawat Sriwijaya Air tersebut mengalami pecah ban belakang pada pukul 13:22 WITA di Run Way 31," kata Kepala Bagian Hukum dan Komunikasi PT Angkasa Pura I Rio Hendarto Budi S di Makassar, Kamis.
Menurut Rio tidak ada korban jiwa maupun luka-luka pada insiden tersebut.
"Pesawat tersebut memuat 150 penumpang, dan enam kru pesawat, saat ini seluruh penumpang sudah dipulangkan karena tujuan akhir pesawat memang di Kota Makassar," jelas Rio.
Rio mengatakan akibat kejadian ini, sejumlah penerbangan mengalami penundaan jadwal penerbangan.
"Kami belum tahu pasti berapa jumlah penerbangan yang mengalami penundaan, namun rata-rata penundaan dilakukan selama dua setengah jam," urainya.
Rio menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan evakuasi pesawat.
"Posisi terakhir saat ini pesawat tersebut berada di Taksi Way," ujarnya.
Rio juga mengatakan hingga saat ini pihaknya masih belum mengetahui penyebab terjadinya pecah ban tersebut.
"Untuk penyebab pastinya masih dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pesawat Sriwijaya Air tersebut mengalami pecah ban belakang pada pukul 13:22 WITA di Run Way 31," kata Kepala Bagian Hukum dan Komunikasi PT Angkasa Pura I Rio Hendarto Budi S di Makassar, Kamis.
Menurut Rio tidak ada korban jiwa maupun luka-luka pada insiden tersebut.
"Pesawat tersebut memuat 150 penumpang, dan enam kru pesawat, saat ini seluruh penumpang sudah dipulangkan karena tujuan akhir pesawat memang di Kota Makassar," jelas Rio.
Rio mengatakan akibat kejadian ini, sejumlah penerbangan mengalami penundaan jadwal penerbangan.
"Kami belum tahu pasti berapa jumlah penerbangan yang mengalami penundaan, namun rata-rata penundaan dilakukan selama dua setengah jam," urainya.
Rio menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan evakuasi pesawat.
"Posisi terakhir saat ini pesawat tersebut berada di Taksi Way," ujarnya.
Rio juga mengatakan hingga saat ini pihaknya masih belum mengetahui penyebab terjadinya pecah ban tersebut.
"Untuk penyebab pastinya masih dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014