Denpasar (Antara Bali) - Pebulu tangkis andalan Pelatprov Bali, Made Deya Surya Saraswati belum mampu mengimbangi kemampuan bermain seniornya dari tim PB SGS PLN, Elizabeth Purwaningtyas dalam dua game langsung ajang Djarum Sirkuit Nasional Li-Ning Open 2014.
Dalam laga 16 besar tersebut yang berlangsung di Gedung Olahraga Lila Buana, Denpasar, Bali, Kamis, deya kalah telak atas seniornya tersebut dengan skor 9-21 dan 8-21.
"Memang Elizabeth kemampuan permainannya masih di atas saya sehingga dalam pertandingan tadi terlalu terbawa permainan dia," ujar Deya, atlet kelahiran Denpasar, 29 Mei 1998 itu.
Deya yang turun di nomor tunggal dewasa putri itu belum mampu menekan seniornya sehingga harus mengakui keunggulan Elizabeth Purwaningtyas.
Pihaknya mengakui sering diturunkan di nomor remaja. Namun, setelah dipanggil mengikuti Pelatnas beberapa waktu lalu, Deya sering bermain di nomor dewasa sehingga dalam ajang Djarum Sirnas Bali itu menjadi awal dan pertama kalinya turun di nomor tersebut.
"Meskipun saya belum berhasil memenangkan pertandingan tadi. Namun, tetap bersyukur dan berharap kedepannya lebih berprestasi lagi," ujar finalis tunggal remaja putri Djarum Sirnas Bali 2013 lalu itu.
Di sisi lain, Elizabeth mengakui dalam pertandingan melawan Deya sering mengontrol bola di sepanjang pertandingan. "Dalam pertandingan tadi saya membaca arah angin dan benar-benar bisa memegang kendali permainan," katanya.
Dengan kekalahan Deya tersebut, pebulu tangkis Pelatprov Bali itu tidak lagi memiliki wakil Pulau Dewata di nomor tunggal dewasa putri. Sedangkan untuk di nomor tunggal dewasa putra masih terus melaju dan unggul dalam ajang itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Dalam laga 16 besar tersebut yang berlangsung di Gedung Olahraga Lila Buana, Denpasar, Bali, Kamis, deya kalah telak atas seniornya tersebut dengan skor 9-21 dan 8-21.
"Memang Elizabeth kemampuan permainannya masih di atas saya sehingga dalam pertandingan tadi terlalu terbawa permainan dia," ujar Deya, atlet kelahiran Denpasar, 29 Mei 1998 itu.
Deya yang turun di nomor tunggal dewasa putri itu belum mampu menekan seniornya sehingga harus mengakui keunggulan Elizabeth Purwaningtyas.
Pihaknya mengakui sering diturunkan di nomor remaja. Namun, setelah dipanggil mengikuti Pelatnas beberapa waktu lalu, Deya sering bermain di nomor dewasa sehingga dalam ajang Djarum Sirnas Bali itu menjadi awal dan pertama kalinya turun di nomor tersebut.
"Meskipun saya belum berhasil memenangkan pertandingan tadi. Namun, tetap bersyukur dan berharap kedepannya lebih berprestasi lagi," ujar finalis tunggal remaja putri Djarum Sirnas Bali 2013 lalu itu.
Di sisi lain, Elizabeth mengakui dalam pertandingan melawan Deya sering mengontrol bola di sepanjang pertandingan. "Dalam pertandingan tadi saya membaca arah angin dan benar-benar bisa memegang kendali permainan," katanya.
Dengan kekalahan Deya tersebut, pebulu tangkis Pelatprov Bali itu tidak lagi memiliki wakil Pulau Dewata di nomor tunggal dewasa putri. Sedangkan untuk di nomor tunggal dewasa putra masih terus melaju dan unggul dalam ajang itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014