Denpasar (Antara Bali) - Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Bali Dr I Made Suarta, SH, M.Hum mengatakan, dua mahasiswanya sedang berlaga di arena Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.

"Kami yang memiliki Program Studi (Prodi) Pendidikan Olahraga berupa mencetak atlet berkaliber nasional dan internasional," kata Rektor Suarta bersama Ketua Yayasannya, Drs I Gusti Bagus Arthanegara SH, MPd di Denpasar, Selasa.

Dua mahasiswa yang memperkuat tim Indonesia di Asian Games 2014 adalah Maria Natalia Londa yang menguasai di nomor atletik dan Atlet panjat tebing Nadia Putri Virgita yang diharapkan mampu meraih prestasi terbaiknya.

IKIP PGRI Bali perguruan tinggi swasta di Pulau Dewata hingga kini masih yang terbanyak memiliki atlet berprestasi di daerah ini dalam memperkuat kontingen Pulau Dewata dalam mengikuti kejuaraan nasional, regional maupun kelas dunia.

Untuk meningkatkan prestasi lebih baik lagi, kata Rektor pihaknya bersama KONI Bali, berupaya meningkatkan sumber daya manusia di lingkungan perguruan tinggi dan masyarakat mengenai pengetahuan, pengalaman serta wawasan di bidang keolahragaan.

Dalam kerja sama itu, pihak IKIP PGRI Bali mengundang Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi untuk memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Pendidikan Olahraga dan Kesehatan setempat untuk menambah wawasannya.

"Kami memandang penting mengundang Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, karena yang bersangkutan adalah pemegang kebijakan di bidang pembangunan olahraga di daerah ini sehingga mahasiswa lebih mengerti," kata Rektor.

Hal itu penting karena untuk bisa mencetak atlet berprestasi di tingkat nasional maupun dunia, maka hasil gemblengan di bangku kuliah, ilmu pengetahuan yang diperoleh harus dipraktekkan dalam meningkatkan kualitas.

Setiap insan di dunia ini mendambakan prestasi. Prestasi adalah sebuah angan-angan dan cita-cita yang hendak diwujudkan melalui sebuah perjuangan. Untuk meraih prestasi yang diinginkan tidaklah mudah, katanya.

Semua itu memerlukan proses yang cukup panjang dan melelahkan sekaligus pengorbanan baik pikiran, tindakan dan dana yang tiada tara. Jadi mahasiswa yang menjadi atlet dari cabang olahraga tertentu harus sering mengikuti kejuaraan, ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014