Mangupura (Antara Bali) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Badung, Bali, akan melakukan peremajaan sejumlah pipa saluran air untuk mengatasi kemacetan suplai air bersih di kawasan Kuta Selatan.

Direktur Utama PDAM Kabupaten Badung, I Made Subarga Yasa, saat dikomfirmasi di Mangupura, Senin, mengatakan bahwa terhambatnya suplai air bersih di kawasan Kuta Selatan sejak seminggu terkhir karena adanya perbaikan teknis jaringan pipa induk.

"Kondisi ini akan terus berlanjut hingga tahun 2015 untuk melakukan perbaikan dan peremajaan sejumlah pipa PDAM di Kuta Selatan," ujarnya.

Menurut dia, kerusakan utama terjadi pada persimpangan kampus Universitas Udayana di Jimbaran Bypass Ngurah Rai. "Kini tinggal menormalkan saja kembali," ujarnya.

Terkait dengan masa umur pipa yang seharusnya sudah memasuki umur pergantian pipa (usang). Pergantian pipa tersebut harus diremajakan setiap 20 tahun sekali. "Sebagian pipa di wilayah selatan memang sudah usang. Untuk itulah sekarang kita remajakan serta menyempurnakan sistemnya," ujarnya.

Selain itu, pihaknya memasang pipa induk baru yang lebih besar untuk penopang utilitas yang ada saat ini.

Dia berharap kepada masyarakat agar dapat mengerti dan memaklumi terkait perbaikan saluran pipa itu karena PDAM sedang berupaya meningkatkan upaya pelayanan kepada masyarakat.

Untuk masalah suplai air yang tersendat, pihaknya sudah menyiasati dengan menyebarkan mobil tangki air ditambah dari perusahaan swasta.

Sementara itu, disinggung tentang harapan warga dan Perbekel Kutuh agar ada sosialisasi langsung oleh PDAM terkait perbaikan tersebut, Subarga mengakui bahwa sudah sempat bertemu dengan Sekdes setempat untuk pemberitahuan saat dilakukan pertemuan Estuari Dam.

"Hal ini lanjutnya, terkait perbaikan atas kerusakan yang sedang berlangsung," ujarnya.

Selain itu, dia juga sudah mengumumkan lewat media elektronik yang berupa running text dan telah disiarkan di beberapa stasiun radio di Bali. "Mungkin ada sedikit miskomunikasi. "Kedepannya, akan kami perbaiki lagi agar benar-benar bisa dicarikan jalan keluarnya bersama-sama," ucapnya.

Camat Kuta Selatan, I Wayan Wirya mengaku akan memediasikan hal itu dengan mengundang tokoh kecamatan se Kuta selatan untuk memahami masalah kekroditan atas keluhaan masyarakat selama ini terkait surutnya air PDAM.

"Secepatnya kita akan mediasi. Dengan mengundang tokoh masyarakat dan Dirut PDAM agar permasalahan ini tidak menjadi berlarut-larut dan bisa menemui titik temu yang terbaik," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014