Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Daerah Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali menyerahkan puluhan kursi roda kepada masyarakat penyandang cacat di Desa Pengotan, Kabupaten Bangli.

Ketua INTI Bali Sudiarta Indrajaya di Bangli, Bali, Sabtu, mengatakan penyerahan bantuan kursi roda bagi penderita cacat di Desa Pengotan, Bangli merupakan bagian dari kegiatan sosial untuk masyarakat yang membutuhkan.

"Kami berharap bantuan kursi roda ini bisa meringankan beban penderitaan warga Desa Pengotan. Selain di desa tersebut, kami juga menyiapkan bantuan 100 buah kursi roda gratis untuk warga di seluruh masyarakat Bali," ucapnya.

Sementara itu, donatur kursi roda Pastur Dr. Paul Tan menyatakan pihaknya selama 16 tahun sudah melakukan kegiatan pelayanan masyarakat dengan menyalurkan berbagai jenis bantuan ke Indonesia, termasuk bantuan ke Bali.

"Bantuan kursi roda saya harap bukan hanya bisa menjadi inspirasi bagi pengusaha lainnya di Bali, melainkan juga bisa menjadi inspirasi bagi warga yang cacat jasmani lainnya agar tidak patah semangat dengan kondisi yang dialami," ucap pria yang sudah bermukin di Amerika Serikat selama 35 tahun itu.

Ketua Pembina INTI Bali Dr. Frans Bambang Siswanto mengatakan bahwa INTI Bali fokus pada kegiatan sosial dan kebajikan.

"Kami peduli kepada masyarakat, peduli saudara-saudara kita di Bali. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa diikuti oleh yang lainnya. Ternyata banyak saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kami. Banyak pengusaha yang penghasilannya sudah lebih dari cukup berbagilah kepada sesama," ujarnya.

Bendesa (Ketua) Adat Desa Pengotan Bangli Wayan Kopok mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh INTI Bali dan donatur.

"Kami sangat berterima kasih, bantuan ini memang sangat diperlukan oleh warga kami yang mengalami cacat fisik. Apalagi mereka sebagian besar berasal dari keluarga kurang mampu," ujarnya.

Penyerahan bantuan kursi roda ini dilakukan di Balai Desa Pengotan dihadiri sejumlah pengurus INTI Bali dan Bangli, pihak donatur kursi roda, tokoh masyarakat Desa Pengotan, serta warga dan pihak keluarga yang menerima bantuan.

Satu per satu warga desa yang mengalami cacat fisik pada bagian kaki menerima bantuan kursi roda. Warga yang mengalami cacat fisik tersebut sebagian besar cacat sejak lahir.

Dengan kursi roda yang dimodifikasi tersebut, kata dia, penderita cacat bisa langsung mandi di atas kursi roda karena semuanya berbahan antiair. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014