Sumenep (Antara Bali) - Satu pesawat latih jatuh di areal persawahan di
Desa Marengan Daya, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Jumat siang dan
menyebabkan pilotnya meninggal dunia.
"Pesawat latih yang jatuh itu dalam posisi terbang solo dan diterbangkan oleh siswa sekolah penerbang Merpati Pilot School. Pilot pesawat jatuh tersebut meninggal dunia," kata Kepala Satuan Kerja Bandara Trunojoyo Sumenep, Dwi Ariyanto.
Menurut Dwi, di dalam pesawat latih yang jatuh itu hanya ada Haris Yondi, siswa dari Waru, Sidoarjo.
"Korban sudah dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Moh Anwar Sumenep," katanya.
Namun Dwi belum bisa memberikan komentar banyak mengenai penyebab jatuhnya pesawat latih tersebut.
Areal persawahan di Desa Marengan Daya, yang berada di sebelah timur Bandara Trunojoyo, saat ini penuh warga yang melihat pesawat latih yang jatuh.
Sejak akhir 2010, Bandara Trunojoyo menjadi lokasi latih terbang pesawat bagi siswa sekolah penerbang Merpati Pilot School. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pesawat latih yang jatuh itu dalam posisi terbang solo dan diterbangkan oleh siswa sekolah penerbang Merpati Pilot School. Pilot pesawat jatuh tersebut meninggal dunia," kata Kepala Satuan Kerja Bandara Trunojoyo Sumenep, Dwi Ariyanto.
Menurut Dwi, di dalam pesawat latih yang jatuh itu hanya ada Haris Yondi, siswa dari Waru, Sidoarjo.
"Korban sudah dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Moh Anwar Sumenep," katanya.
Namun Dwi belum bisa memberikan komentar banyak mengenai penyebab jatuhnya pesawat latih tersebut.
Areal persawahan di Desa Marengan Daya, yang berada di sebelah timur Bandara Trunojoyo, saat ini penuh warga yang melihat pesawat latih yang jatuh.
Sejak akhir 2010, Bandara Trunojoyo menjadi lokasi latih terbang pesawat bagi siswa sekolah penerbang Merpati Pilot School. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014