Denpasar (Antara Bali) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM)(persero) bersinergi dengan Perusahaan Umum Perumahan Nasional dalam mengembangkan petani kopi dan padi di Bali sebagai pelaksanaan visi misi BUMN.
"Penyaluran dana program kemitraan kepada petani kopi dan padi kali ini, merupakan salah satu bentuk komitmen dari PERUM PERUMNAS dalam melaksanakan `Corporate Social Responsibility (CSR)` dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dalam melakukan pembinaan serta pendampingan secara terpadu, terarah dan berkelanjutan kepada kelompok binaan," kata Direktur Keuangan Perum Perumnas, Hakiki Sudrajat di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, pengusaha kopi dan padi di Bali khususnya di Bedugul, memiliki prospek yang menjanjikan dan bisa menjadi salah satu sektor komoditi daerah yang turut mendorong perekonomian Indonesia.
Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban PNM dan Perum Perumnas sebagai salah satu BUMN untuk turut serta mengembangkan para petani.
Program pengembangan kapasitas usaha diselenggarakan oleh PERUM PERUMNAS bersama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM dalam rangka mengembangkan petani kopi dan padi di wilayah Bali.
PNM yang juga bertindak selaku "capacity builder" atau program manager menyambut antusias sinergi yang dibangun dengan PERUM PERUMNAS atas pelaksanaan program kemitraan karena sesuai dengan visi dan misi pendirian PNM dalam memberdayakan dan mengembangkan UMKM.
Sementara itu, Arief Mulyadi, Wakil Presiden Eksekutif PT PNM (Persero) mengatakan bahwa PNM berkomitmen penuh dalam menjalankan program kemitraan yang diselenggarakan bersama PERUM PERUMNAS dan bukan hanya melaksanakan program pelatihan, tetapi juga melakukan monitoring serta evaluasi bagi nasabah binaan.
"Nantinya komunitas petani di Bali akan dijalin dan dihubungkan dengan ratusan komunitas dan ratusan ribu pelaku UMKM binaan PNM yang berada di seluruh Indonesia, dalam rangka membangun komunitas usaha UMKM Indonesia,"ujarnya.
Dengan demikian, dalam mengahadapi tantang Masyakarat Ekonomi ASEAN (MEA) bukan menjadi momok bagi pelaku UMKM Indonesia karena sudah difasilitasi guna meningkatkan daya saing produk, melalui jalinan komunitas usaha UMKM Indonesia akan terbangun pasar domestik yang diperkuat juga dengan hubungan emosional kebangsaan.
Selain bersinergi dengan BUMN lain, PNM secara aktif dan konsisten melaksanakan kegiatan pemberdayaan UMKM seluruh Indonesia dengan memberikan pembekalan ilmu pemasaran, ketrampilan berusaha, serta meluaskan jaringan bisnis ke depan bagi seluruh pelaku UMKM. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Penyaluran dana program kemitraan kepada petani kopi dan padi kali ini, merupakan salah satu bentuk komitmen dari PERUM PERUMNAS dalam melaksanakan `Corporate Social Responsibility (CSR)` dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dalam melakukan pembinaan serta pendampingan secara terpadu, terarah dan berkelanjutan kepada kelompok binaan," kata Direktur Keuangan Perum Perumnas, Hakiki Sudrajat di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, pengusaha kopi dan padi di Bali khususnya di Bedugul, memiliki prospek yang menjanjikan dan bisa menjadi salah satu sektor komoditi daerah yang turut mendorong perekonomian Indonesia.
Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban PNM dan Perum Perumnas sebagai salah satu BUMN untuk turut serta mengembangkan para petani.
Program pengembangan kapasitas usaha diselenggarakan oleh PERUM PERUMNAS bersama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM dalam rangka mengembangkan petani kopi dan padi di wilayah Bali.
PNM yang juga bertindak selaku "capacity builder" atau program manager menyambut antusias sinergi yang dibangun dengan PERUM PERUMNAS atas pelaksanaan program kemitraan karena sesuai dengan visi dan misi pendirian PNM dalam memberdayakan dan mengembangkan UMKM.
Sementara itu, Arief Mulyadi, Wakil Presiden Eksekutif PT PNM (Persero) mengatakan bahwa PNM berkomitmen penuh dalam menjalankan program kemitraan yang diselenggarakan bersama PERUM PERUMNAS dan bukan hanya melaksanakan program pelatihan, tetapi juga melakukan monitoring serta evaluasi bagi nasabah binaan.
"Nantinya komunitas petani di Bali akan dijalin dan dihubungkan dengan ratusan komunitas dan ratusan ribu pelaku UMKM binaan PNM yang berada di seluruh Indonesia, dalam rangka membangun komunitas usaha UMKM Indonesia,"ujarnya.
Dengan demikian, dalam mengahadapi tantang Masyakarat Ekonomi ASEAN (MEA) bukan menjadi momok bagi pelaku UMKM Indonesia karena sudah difasilitasi guna meningkatkan daya saing produk, melalui jalinan komunitas usaha UMKM Indonesia akan terbangun pasar domestik yang diperkuat juga dengan hubungan emosional kebangsaan.
Selain bersinergi dengan BUMN lain, PNM secara aktif dan konsisten melaksanakan kegiatan pemberdayaan UMKM seluruh Indonesia dengan memberikan pembekalan ilmu pemasaran, ketrampilan berusaha, serta meluaskan jaringan bisnis ke depan bagi seluruh pelaku UMKM. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014