Denpasar (Antara Bali) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali memberikan apreasi terhadap Pemerintah Kabupaten Badung yang telah mendukung untuk menekan penyalahgunaan nakoba di daerah itu.

"Pemkab Badung telah banyak membantu dan sangat konsen untuk memberantas penyalahgunaan narkoba baik di tingkat pelajar hingga tingkat dewasa," kata Kepala Subbidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali Ajun Komisaris Besar Polisi Nyoman Artana di Denpasar, Rabu.

Namun, pihaknya mengingatkan bahwa penanggulangan masalah narkoba di Pulau Dewata tidak cukup dukungan dari pemerintah, melainkan harus dari dukungan dari segala sektor terumata dari masyarakat.

Masyarakat diminta untuk menyampaikan atau melaporkan kepada BNN jika ada penemuan penyalahgunaan obat terlarang tersebut. "Keamanan pelapor akan kami jamin," katanya.

BNNP Bali telah melakukan berbagai gebrakan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di Pulau Dewata yaitu, hampir seluruh sekolah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung sudah dilakukan tes urine secara rutin dan sosialisasi bahaya narkoba.

"Sedangkan untuk daerah lainnya, karena belum memiliki perakilan di enam kabupaten lainnya sehingga belum semua sekolah tersentuh," katanya.

Ia menjelasakan bahwa enam kabupaten yang belum memiliki BNK, yaitu, Kabupaten Buleleng, Jembrana, Tabanan, Klungkung, Karangsem, dan Bangli.

Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah agar secepatnya bisa membentuk badan perwakilan di tingkat kabupaten mengingat tingginya angka pengguna narkoba di Pulau Dewata.

Meski belum memiliki kantor perwakilan di tingkat kabupaten, penanganan penyalahgunaan narkoba tetap tertangani dengan berkoordinasi dengan kepolisian setempat.

BNNP Bali menargetkan untuk secepatnya bisa membentuk badan perwakilan di semua kabupaten di Pulau Dewata. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014