Kuta (Antara Bali) - Organisasi Penerbangan Sipil Dunia (ICAO) bersama dengan sejumlah institusi penerbangan internasional lainnya termasuk dari Indonesia berkumpul di Kuta untuk membahas upaya penurunan emisi dari mesin pesawat udara.
     
Sesuai dengan komitmen Indonesia yang berupaya menurunkan emisi sebesar 26 persen hingga tahun 2020, dari beberapa sektor salah satunya dari transportasi khususnya transportasi udara.
     
Seperti diketahui, pesawat udara mengkontribusi emisi dari kebisingan hingga penggunaan bahan bakar yang memberikan dampak terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan dari industri penerbangan sipil dunia.
     
Sementara itu Sekretaris Komite Perlindungan Lingkungan dari Penerbangan (CAEP) ICAO, Jane Hube menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan pesawat udara di masa depan mampu menurunkan level kebisingan hingga nol.
     
Sedangkan kontribusi gas karbondioksida (CO2) dari bahan bakar juga menjadi perhatiannya megingat setiap pesawat menggunakan bahan bakar yang mengkontribusi sekitar 80 persen CO2.
     
"Panel Antarpemerintah dalam Perubahan Iklim (IPCC) memperkirakan bahwa dunia penerbangan mengontribusi sekitar dua persen dari total CO2 di dunia," katanya. (DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014