Jakarta (Antara Bali) - Wakil Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Sumarna Abdurahman, mengatakan sumber daya manusia bidang pariwisata paling siap bersaing menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015.

"Profesi bidang pariwisata yang paling siap bersaing, karena mereka punya lembaga sertifikasi yang mumpuni," katanya saat seminar tentang peran asosiasi bisnis dalam perekonomian nasional yang digelar Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan sumber daya manusia (SDM) pariwisata baik di bidang perhotelan dan restoran sudah siap "go international".

Standar pengembangan sertifikasi yang diterapkan asosiasi pariwisata di dalam negeri bahkan menjadi acuan bagi asosiasi bisnis pariwisata di tingkat ASEAN.

"Asosiasi pariwisata kita menjadi leading dalam standar kompetensi profesi bidang pariwisata, ini perlu dicontoh asosiasi lainnya," ujarnya.

Sumarna mengatakan masih banyak asosiasi bisnis yang belum memiliki lembaga sertifikasi profesi antara lain bidang logistik dan angkutan udara.

Padahal, bidang logistik menjadi salah satu sektor yang diliberalisasi saat era MEA.

Ada 12 sektor prioritas yang akan diliberalisasi saat pemberlakuan MEA oleh 10 negara ASEAN pada 2015. Dari 12 sektor tersebut, tujuh sektor produk dan lima sektor jasa.

Sebelumnya Badan Pengurus Asosiali Logistik Indonesia, Clara Linggaputri Benarto, mengakui belum ada lembaga sertifikasi profesi bidang logistik.

"Memang belum ada lembaga sertifikasinya sehingga pekerja yang berada di rantai logistik dipertanyakan kompetensinya," kata dia.

Persoalan SDM menurutnya penting sebab saat era pasar bebas ASEAN, tenaga kerja dari sembilan negara bebas masuk ke Indonesia. (WDY)

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014