Kairo (Antara Bali) - Para menteri luar negeri anggota Liga Arab pada
hari Minggu sepakat akan mengambil semua langkah demi memerangi ISIS
(Islamic State of Iraq and Syria).
Perundingan Liga Arab di Kairo juga menghasilkan kesepakatan untuk membantu keberhasilan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait upaya "penghentian arus gerilyawan asing, pendanaan dan bentuk-bentuk dukungan lain terhadap kelompok radikal di Irak dan Suriah."
Sejumlah sumber diplomatik mengatakan bahwa kesepakatan Liga Arab itu merupakan dukungan tidak langsung terhadap serangan udara Amerika Serikat terhadap ISIS yang telah berlangsung selama beberapa pekan terakhir.
Selain serangan udara, Washington juga tengah membangun koalisi internasional untuk menumpas gerakan ISIS.
Dalam sesi pembukaan, sejumlah menteri luar negeri menyuarakan beratnya tantangan dari ISIS di Irak dan juga spiral kekerasan di Libya serta sejumlah wilayah lain.
Ketua Liga Arab, Nabil al-Arabi, mengatakan bahwa munculnya kelompok radikal di Irak bukan hanya menjadi tanggung jawab Baghdad melainkan juga negara-negara lain.
Dia juga mendesakkan resolusi untuk memerangi terorisme dengan upaya militer, politik, ekonomi, dan kebudayaan.
Arabi mengatakan bahwa kesepakatan pertahanan bersama Liga Arab dapat menjadi payung bagi aksi militer terhadap kelompok-kelompok radikal.
Sampai perundingan selesai, masih belum diketahui apakah negara-negara Arab berkomitmen melibatkan diri dalam aksi militer langsung ke Irak maupun Suriah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Perundingan Liga Arab di Kairo juga menghasilkan kesepakatan untuk membantu keberhasilan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait upaya "penghentian arus gerilyawan asing, pendanaan dan bentuk-bentuk dukungan lain terhadap kelompok radikal di Irak dan Suriah."
Sejumlah sumber diplomatik mengatakan bahwa kesepakatan Liga Arab itu merupakan dukungan tidak langsung terhadap serangan udara Amerika Serikat terhadap ISIS yang telah berlangsung selama beberapa pekan terakhir.
Selain serangan udara, Washington juga tengah membangun koalisi internasional untuk menumpas gerakan ISIS.
Dalam sesi pembukaan, sejumlah menteri luar negeri menyuarakan beratnya tantangan dari ISIS di Irak dan juga spiral kekerasan di Libya serta sejumlah wilayah lain.
Ketua Liga Arab, Nabil al-Arabi, mengatakan bahwa munculnya kelompok radikal di Irak bukan hanya menjadi tanggung jawab Baghdad melainkan juga negara-negara lain.
Dia juga mendesakkan resolusi untuk memerangi terorisme dengan upaya militer, politik, ekonomi, dan kebudayaan.
Arabi mengatakan bahwa kesepakatan pertahanan bersama Liga Arab dapat menjadi payung bagi aksi militer terhadap kelompok-kelompok radikal.
Sampai perundingan selesai, masih belum diketahui apakah negara-negara Arab berkomitmen melibatkan diri dalam aksi militer langsung ke Irak maupun Suriah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014