Nusa Dua (Antara Bali) - PT Permodalan Nasional Madani menampilkan keragaman produk kreatif usaha mikro kecil dan menengah pada ajang Forum Global Persekutuan untuk Peradaban Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNAOC) di Nusa Dua, Bali, pada 28-30 Agustus 2014.
"Dengan keikutsertaan pada kegiatan ini berarti PNM ikut mendukung upaya dunia internasional dalam mengeksplorasi hal-hal baru terkait promosi keberagaman budaya dan menjaring mitra-mitra baru," kata Kepala Bagian Pengembangan Kapasitas PNM, Erni Mardayani, di Nusa Dua, Kabupaten Badug, Kamis.
Menurut dia, pameran UMKM semacam itu sangat berguna untuk membangkitkan semangat wirausaha masyarakat Indonesia dan menjadi bagian dari program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diprakarsai oleh PNM sebagai sebuah inisiatif nasional untuk membantu pelaku UKM di Tanah Air.
"Program PKU bertujuan menghilangkan hambatan-hambatan dalam membangun bisnis UMKM, dengan menyediakan solusi yang gratis, cepat dan gampang agar bisnis mereka bertumbuh kembang," ujarnya.
Sementara itu, Pemimpin PNM Cabang Denpasar, Budiarto mengatakan bahwa bentuk partisipasi perseroan pada pergelaran internasional adalah dengan memamerkan sekaligus memasarkan aneka produk kreatif karya nasabah Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) asal Bali.
"Produk-produk yang dipamerkan antara lain tenun Endek, kerajinan daun dan pelepah pisang, kerajinan kulit, kerajinan perak, kerajinan patung, kerajinan kaca (glasses), tenun songket, dan kain border," ujarnya.
Dia berharap dapat mendekatkan produk-produk UMKM dengan masyarakat global, serta memfasilitasi komunikasi, pemasaran dan kerjasama dagang nasabah ULaMM hingga ke mancanegara.
PNM secara aktif dan konsisten melaksanakan kegiatan pemberdayaan UMKM di seluruh jaringan layanan ULaMM dengan memberikan pembekalan ilmu pemasaran, ketrampilan berusaha, serta sikap optimistis dalam membangun bisnis ke depan.
"Kami juga berharap melalui kegiatan semacam ini bisa menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk unggulan Indonesia dengan cara memiliki dan menggunakan produk dalam negeri," ujarnya.
Selain itu, partisipasi dalam Forum Global 6th UNAOC juga diharapkan dapat meningkatkan akses pasar dan jaringan bisnis nasabah maupun layanan ULaMM sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan efek berganda bagi UMKM dan ULaMM, serta masyarakat sekitarnya.
Dalam menjalankan bisnisnya, PNM tak hanya fokus menggenjot pembiayaan tetapi juga aktif melakukan pelatihan dan pendampingan usaha bagi para pelaku UMKM nasabah ULaMM. Kegiatan rutin yang masuk dalam program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) adalah diselenggarakan sebanyak 64 kali selama semester I/2014 di seluruh wilayah pelayanan PNM.
"Tercatat 4.438 pelaku UMKM telah menerima manfaat dari program PKU yang kami lakukan di seluruh Indonesia pada periode Januari-Juni 2014," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Dengan keikutsertaan pada kegiatan ini berarti PNM ikut mendukung upaya dunia internasional dalam mengeksplorasi hal-hal baru terkait promosi keberagaman budaya dan menjaring mitra-mitra baru," kata Kepala Bagian Pengembangan Kapasitas PNM, Erni Mardayani, di Nusa Dua, Kabupaten Badug, Kamis.
Menurut dia, pameran UMKM semacam itu sangat berguna untuk membangkitkan semangat wirausaha masyarakat Indonesia dan menjadi bagian dari program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diprakarsai oleh PNM sebagai sebuah inisiatif nasional untuk membantu pelaku UKM di Tanah Air.
"Program PKU bertujuan menghilangkan hambatan-hambatan dalam membangun bisnis UMKM, dengan menyediakan solusi yang gratis, cepat dan gampang agar bisnis mereka bertumbuh kembang," ujarnya.
Sementara itu, Pemimpin PNM Cabang Denpasar, Budiarto mengatakan bahwa bentuk partisipasi perseroan pada pergelaran internasional adalah dengan memamerkan sekaligus memasarkan aneka produk kreatif karya nasabah Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) asal Bali.
"Produk-produk yang dipamerkan antara lain tenun Endek, kerajinan daun dan pelepah pisang, kerajinan kulit, kerajinan perak, kerajinan patung, kerajinan kaca (glasses), tenun songket, dan kain border," ujarnya.
Dia berharap dapat mendekatkan produk-produk UMKM dengan masyarakat global, serta memfasilitasi komunikasi, pemasaran dan kerjasama dagang nasabah ULaMM hingga ke mancanegara.
PNM secara aktif dan konsisten melaksanakan kegiatan pemberdayaan UMKM di seluruh jaringan layanan ULaMM dengan memberikan pembekalan ilmu pemasaran, ketrampilan berusaha, serta sikap optimistis dalam membangun bisnis ke depan.
"Kami juga berharap melalui kegiatan semacam ini bisa menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk unggulan Indonesia dengan cara memiliki dan menggunakan produk dalam negeri," ujarnya.
Selain itu, partisipasi dalam Forum Global 6th UNAOC juga diharapkan dapat meningkatkan akses pasar dan jaringan bisnis nasabah maupun layanan ULaMM sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan efek berganda bagi UMKM dan ULaMM, serta masyarakat sekitarnya.
Dalam menjalankan bisnisnya, PNM tak hanya fokus menggenjot pembiayaan tetapi juga aktif melakukan pelatihan dan pendampingan usaha bagi para pelaku UMKM nasabah ULaMM. Kegiatan rutin yang masuk dalam program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) adalah diselenggarakan sebanyak 64 kali selama semester I/2014 di seluruh wilayah pelayanan PNM.
"Tercatat 4.438 pelaku UMKM telah menerima manfaat dari program PKU yang kami lakukan di seluruh Indonesia pada periode Januari-Juni 2014," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014