Denpasar (Antara Bali) - Bali meraih devisa sebesar 207.881,14 dolar AS dari ekspor berbagai jenis cendera mata berbahan baku lilin selama lima bulan periode Januari-Mei 2014, atau naik mencolok dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Sabtu, mencatat realisasi perdagangan luar negeri untuk kerajinan lilin meningkat 285,47 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 53.851,41 dolar.
Demikian pula untuk volume bertambah 511,70 persen dari 23.389 unit pada lima bulan pertama 2013 menjadi 143.070 unit pada kurun waktu yang sama 2014.
Ida Bagus Puja, seorang eksportir Kerajinan Bali, mengatakan, pihaknya juga mengekspor tempat lilin dibuat dengan desain terkini dari besi dan logam Jenis mata dagangan itu sangat laris ke pasaran ekspor, terutama menjelang perayaan Natal dan tahun baru ke konsumen di Eropa, AS, Australia dan negara Asia Pasifik lain.
Ia mengatakan salah satu pusat industri kerajinan logam di Kabupaten Tabanan, 20Km barat Denpasar, memproduksi mata dagangan yang kini tengah digandrungi masyarakat adalah kerajinan untuk dekorasi ruangan.
Hasil kerajinan yang disenangi konsumen itu seperti kap lampu yang terbuat dari plat logam. Lantaran bentuk dan modelnya unik serta pewarnaannya yang menarik, kerajinan ini banyak diminati pasar Eropa dan Australia, kata Ida Bagus Puja.
Demikian pula kerajinan dari bahan baku lilin hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali lebih menonjolkan unsur seni untuk kelengkapan ritual maupun pesta ulang tahun dan pernikahan .
Mata dagangan yang memiliki keunikan dan kekhasan itu pengapalannya ke luar negeri sangat berfluktuasi, karena tergantung dari permintaan, di samping pengusaha terus melakukan upaya perluasan pasar.
Lilin hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali itu juga banyak dibeli oleh turis saat berliburan ke Pulau Dewata, di samping pasaran dalam negeri.
Kontribusi kerajinan lilin terhadap ekspor Bali masih relatif kecil hanya 0,10 persen dari total ekspor daerah ini yang mencapai 215.04 juta dolar AS.
Meskipun andilnya masih kecil, namun perajin tetap bergairah mengembangkan usaha yang mempunyai prospek di masa mendatang.
Kerajinan berbahan baku lilin merupakan salah satu dari 17 jenis hasil kerajinan industri skala rumah tangga yang menembus pasaran luar negeri, antara lain kerajinan keramik, kulit, logam, lukisan dan dari kerajinan bahan baku perak.
Secara keseluruhan hasil kerajinan industri skala rumah tangga di Bali mampu menghasilkan 93,26 juta dolar AS atau 43,37 persen dari total ekspor Bali secara keseluruhan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Sabtu, mencatat realisasi perdagangan luar negeri untuk kerajinan lilin meningkat 285,47 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 53.851,41 dolar.
Demikian pula untuk volume bertambah 511,70 persen dari 23.389 unit pada lima bulan pertama 2013 menjadi 143.070 unit pada kurun waktu yang sama 2014.
Ida Bagus Puja, seorang eksportir Kerajinan Bali, mengatakan, pihaknya juga mengekspor tempat lilin dibuat dengan desain terkini dari besi dan logam Jenis mata dagangan itu sangat laris ke pasaran ekspor, terutama menjelang perayaan Natal dan tahun baru ke konsumen di Eropa, AS, Australia dan negara Asia Pasifik lain.
Ia mengatakan salah satu pusat industri kerajinan logam di Kabupaten Tabanan, 20Km barat Denpasar, memproduksi mata dagangan yang kini tengah digandrungi masyarakat adalah kerajinan untuk dekorasi ruangan.
Hasil kerajinan yang disenangi konsumen itu seperti kap lampu yang terbuat dari plat logam. Lantaran bentuk dan modelnya unik serta pewarnaannya yang menarik, kerajinan ini banyak diminati pasar Eropa dan Australia, kata Ida Bagus Puja.
Demikian pula kerajinan dari bahan baku lilin hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali lebih menonjolkan unsur seni untuk kelengkapan ritual maupun pesta ulang tahun dan pernikahan .
Mata dagangan yang memiliki keunikan dan kekhasan itu pengapalannya ke luar negeri sangat berfluktuasi, karena tergantung dari permintaan, di samping pengusaha terus melakukan upaya perluasan pasar.
Lilin hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali itu juga banyak dibeli oleh turis saat berliburan ke Pulau Dewata, di samping pasaran dalam negeri.
Kontribusi kerajinan lilin terhadap ekspor Bali masih relatif kecil hanya 0,10 persen dari total ekspor daerah ini yang mencapai 215.04 juta dolar AS.
Meskipun andilnya masih kecil, namun perajin tetap bergairah mengembangkan usaha yang mempunyai prospek di masa mendatang.
Kerajinan berbahan baku lilin merupakan salah satu dari 17 jenis hasil kerajinan industri skala rumah tangga yang menembus pasaran luar negeri, antara lain kerajinan keramik, kulit, logam, lukisan dan dari kerajinan bahan baku perak.
Secara keseluruhan hasil kerajinan industri skala rumah tangga di Bali mampu menghasilkan 93,26 juta dolar AS atau 43,37 persen dari total ekspor Bali secara keseluruhan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014