Denpasar (Antara Bali) - Dua pebalap motor Pulau Dewata Putu Roy Nugraha dan Ketut Madiasta dijadwalkan ambil bagian dalam Kejuaraan Nasional Motoprix region III seri terakhir di lintasan Jalan Darmagiri, Kabupaten Gianyar, Bali, 23-24 Agustus 2014.
"Roy Nugraha pebalap terbaik di kelas bergengsi MP2 sedangkan Madiasta terbaik di MP1," kata Ketua Harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali, Toni Susiartono di Denpasar, Jumat.
Ia menuturkan bahwa kedua pebalap tersebut sudah malang melintang di dunia balap roda dua dan menjadi pebalap handalan Pulau Dewata tersebut.
Toni mengatakan Kejurnas Motoprix Region III seri terakhir tersebut akan diikuti 120 pebalap dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan pebalap tuan rumah Bali.
"Sedangkan kelas yang dilombakan mulai dari MP1 hingga MP6," ujarnya.
Pihaknya memprediksi persaingan antara pebalap Bali, NTB dan NTT di seri terakhir tersebut akan sengit mengingat tuan rumah tidak ingin kehilangan momentum untuk menginjak podium pertama.
Ia megakui memperoleh podium pertama tersebut sangat besar mengingat pebalap tuan rumah sudah lebih dahulu memahami karakteristik lintasan yang akan digunakan daat pertandingan.
"Lintasan di Jalan Darmagiri, Kabupaten Gianyar lumayan menantang karena terdapat tikungan tajam, tanjakan dan menurun," ujarnya.
Ia berpendapat kedua pebalap tersebut akan sulit disaingi oleh para lawannya saat di lintasan sejauh 1,1 kilometer itu.
"Saya berharap masyarakat setempat menyaksikan dengan antusias pebalap andalannya berlaga nanti," ujar Toni. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Roy Nugraha pebalap terbaik di kelas bergengsi MP2 sedangkan Madiasta terbaik di MP1," kata Ketua Harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali, Toni Susiartono di Denpasar, Jumat.
Ia menuturkan bahwa kedua pebalap tersebut sudah malang melintang di dunia balap roda dua dan menjadi pebalap handalan Pulau Dewata tersebut.
Toni mengatakan Kejurnas Motoprix Region III seri terakhir tersebut akan diikuti 120 pebalap dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan pebalap tuan rumah Bali.
"Sedangkan kelas yang dilombakan mulai dari MP1 hingga MP6," ujarnya.
Pihaknya memprediksi persaingan antara pebalap Bali, NTB dan NTT di seri terakhir tersebut akan sengit mengingat tuan rumah tidak ingin kehilangan momentum untuk menginjak podium pertama.
Ia megakui memperoleh podium pertama tersebut sangat besar mengingat pebalap tuan rumah sudah lebih dahulu memahami karakteristik lintasan yang akan digunakan daat pertandingan.
"Lintasan di Jalan Darmagiri, Kabupaten Gianyar lumayan menantang karena terdapat tikungan tajam, tanjakan dan menurun," ujarnya.
Ia berpendapat kedua pebalap tersebut akan sulit disaingi oleh para lawannya saat di lintasan sejauh 1,1 kilometer itu.
"Saya berharap masyarakat setempat menyaksikan dengan antusias pebalap andalannya berlaga nanti," ujar Toni. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014