Bangli (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Bangli, Bali, mengharapakan adanya bantuan dana instentif dari Pemerintah Provinsi Bali untuk pemerataan pembangunan di kabupaten berhawa sejuk itu.

"Selama ini belum ada insentif. Itu yang kami mohonkan, sehingga Bangli bisa lebih berdaya," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kabupaten Bangli, Ida Bagus Giri, di Bangli, Kabupaten Bangli, Kamis.

Namun ia tidak menyebutkan berapa besaran insentif yang dibutuhkan karena tidak menentukan target.

Menurut dia, selama ini pembangunan ekonomi di kabupaten yang berada di ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut itu masih terbatas mengingat daerah tersebut merupakan kawasan konservasi.

Sehingga, lanjut dia, kondisi tersebut berbeda dengan daerah lain di Pulau Dewata yang bisa menggali potensi ekonominya salah satunya melalui pembangunan infrastruktur penunjang di antaranya sektor pariwisata.

"Sekitar 90 persen daerah Bangli merupakan daerah konservasi dan terbuka hijau. Jadi hanya 10 persen daerah yang bisa dibangun," ucapnya.

Ke depan dengan adanya insentif tersebut akan diarahkan kepada pembangunan dan pemberdayaan masyarakat khususnya di sekitar kawasan hutan untuk menjaga kawasan itu termasuk penjagaan dari perambahan hutan.

"Kabupaten Bangli itu kaya hutan dan sumber air, tetapi kami masih miskin karena untuk menjaga lingkungan Bali, hanya beberapa bagian yang menjalani pembangunan, sedangkan sisanya mayoritas merupakan konservasi," imbuh Giri.

Kabupaten Bangli merupakan satu-satunya kabupaten di Pulau Dewata yang tidak mempunyai wilayah laut.

Meski demikian, kabupaten seluas 520,81 kilometer persegi itu menyimpan sejumlah potensi menjanjikan seperti keindahan panorama gunung dan danau batur di Kintamani.

Giri lebih lanjut menjelaskan bahwa Pemkab Bangli menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2014 mencapai Rp55 miliar, sebagian besar ditunjang oleh Badan Layanan Umum (BLU) rumah sakit yang diproyeksi sekitar Rp30 miliar dan sektor pariwisata dan pertanian yang diproyeksi sebanyak Rp25 miliar. (DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014