Legian (Antara Bali) - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Legian, Kabupaten Badung, melestarikan budaya melalui lomba menyanyi Lagu Pop Bali di Balai Banjar Legian Kelod, Senin.
Lomba menyanyi lagu Bali tersebut merupakan serangkaian kegiatan dalam Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat Kelurahan Legian yang dibuka oleh Camat Kuta pada tanggal 17 Juli 2014 dan berakhir 31 Agustus 2014.
Perlombaan itu diikuti oleh 12 SD dan 13 SMP se-Badung dan Denpasar dengan lagu wajib Lagu Bungan Jepun yang diciptakan oleh D. Antoni. Sedangkan lagu pilihan tingkat SD Tresna Meme Bapa, Ambu Putih, Bali Sutrepti, Putri Cening Ayu, Sekadi Bintang dan Medokaran.
Lagu pilihan untuk tingkat SMP diantaranya Bencana Ring Bali, Keropak Wayang, Bali Sutrepti, Dewi Saraswati, Nyujuh Bulan, dan Pewaris Jagat Bali.
Ketua Panitia lomba yang juga sebagai Ketua LPM Legian, I Gusti Ketut Oka Wardana mengatakan bahwa tujuan dari penyelenggaraan lomba itu untuk menanamkan jiwa dan semangan dalam mengajegkan seni budaya Bali melalui lomba lagu Bali.
"Selain itu, untuk menyosialisasikan lagu maskot Kabupaten Badung yaitu Lagu Bungan Jepun kepada masyarakat luas," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung, Nyonya Ratna Gde Agung mengatakan bahwa pelaksanaan lomba menyanyi Lagu Bali sangatlah positif terutama dalam upaya pelestarian seni dan budaya Bali.
"Siapa lagi yang melestarikan Bahasa Bali kalau bukan kita. Hendaknya Orang Bali membiasakan untuk berbahasa Bali di dalam lingkungan keluarga agar Bahasa Bali yang merupakan bahasa ibu kedepannya tidak punah," ujarnya.
Istri Bupati Badung itu memberikan apresiasi kepada panitia yang sudah menjadikan Lagu Sekar Jepun sebagai lagu wajib dalam perlombaan tersebut.
"Dengan lagu Sekar Jepun sebagai lagu wajib, secara tidak langsung sebagai media untuk mensosialisasikan secara luas maskot Kabupaten Badung sehingga masyarakat luas tahu maskot Kabupaten Badung," ujarnya.
Dalam kesempatan itu hadir juga Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Badung, Nyonya Kompyang R Swandika, Camat Kuta Rai Wijaya, Lurah Legian I Made Surya Natha, Bendesa Adat Legian I Gusti Ngurah Sudiarsa, Ketua LPM Legian I Gusti Ketut Oka Wardana serta tokoh masyarakat setempat. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Lomba menyanyi lagu Bali tersebut merupakan serangkaian kegiatan dalam Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat Kelurahan Legian yang dibuka oleh Camat Kuta pada tanggal 17 Juli 2014 dan berakhir 31 Agustus 2014.
Perlombaan itu diikuti oleh 12 SD dan 13 SMP se-Badung dan Denpasar dengan lagu wajib Lagu Bungan Jepun yang diciptakan oleh D. Antoni. Sedangkan lagu pilihan tingkat SD Tresna Meme Bapa, Ambu Putih, Bali Sutrepti, Putri Cening Ayu, Sekadi Bintang dan Medokaran.
Lagu pilihan untuk tingkat SMP diantaranya Bencana Ring Bali, Keropak Wayang, Bali Sutrepti, Dewi Saraswati, Nyujuh Bulan, dan Pewaris Jagat Bali.
Ketua Panitia lomba yang juga sebagai Ketua LPM Legian, I Gusti Ketut Oka Wardana mengatakan bahwa tujuan dari penyelenggaraan lomba itu untuk menanamkan jiwa dan semangan dalam mengajegkan seni budaya Bali melalui lomba lagu Bali.
"Selain itu, untuk menyosialisasikan lagu maskot Kabupaten Badung yaitu Lagu Bungan Jepun kepada masyarakat luas," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung, Nyonya Ratna Gde Agung mengatakan bahwa pelaksanaan lomba menyanyi Lagu Bali sangatlah positif terutama dalam upaya pelestarian seni dan budaya Bali.
"Siapa lagi yang melestarikan Bahasa Bali kalau bukan kita. Hendaknya Orang Bali membiasakan untuk berbahasa Bali di dalam lingkungan keluarga agar Bahasa Bali yang merupakan bahasa ibu kedepannya tidak punah," ujarnya.
Istri Bupati Badung itu memberikan apresiasi kepada panitia yang sudah menjadikan Lagu Sekar Jepun sebagai lagu wajib dalam perlombaan tersebut.
"Dengan lagu Sekar Jepun sebagai lagu wajib, secara tidak langsung sebagai media untuk mensosialisasikan secara luas maskot Kabupaten Badung sehingga masyarakat luas tahu maskot Kabupaten Badung," ujarnya.
Dalam kesempatan itu hadir juga Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Badung, Nyonya Kompyang R Swandika, Camat Kuta Rai Wijaya, Lurah Legian I Made Surya Natha, Bendesa Adat Legian I Gusti Ngurah Sudiarsa, Ketua LPM Legian I Gusti Ketut Oka Wardana serta tokoh masyarakat setempat. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014