Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah berencana melelang lima seri Obligasi Negara atau Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah dengan jumlah indikatif Rp10 triliun pada Selasa, 19 Agustus 2014.

Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Minggu, menyebutkan penjualan SUN melalui lelang itu untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN Perubahan 2014.

SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta. Terdapat lima seri SUN yang akan dilelang yaitu SPN12150611 (penjualan kembali), SPN12150806 (penjualan kembali), FR0070 (penjualan kembali), FR0071 (penjualan kembali), dan FR0068 (penjualan kembali).

Pembayaran bunga untuk SPN12150611 dilakukan secara diskonto. SUN ini akan jatuh tempo 11 Juni 2015. Pembayaran bunga SPN12150806 juga secara diskonto. SUN ini akan jatuh tempo 6 Agustus 2015.

Seri FR0070 memiliki tingkat bunga tetap 8,38 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2024. Seri FR0071 memiliki tingkat bunga tetap 9,00 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2029. Seri FR0068 memiliki tingkat bunga tetap 8,38 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2034.

Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka dan menggunakan metode harga beragam.

Pemerintah memiliki hak untuk menjual kelima seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditetapkan. (WDY)

Pewarta: Oleh Satyagraha

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014