Badung (Antara Bali) - Taekwondoin putri dari Kabupaten Badung, Bali, Theresia Melati meraih medali emas dalam kejuaraan International Taekwondo CK Classic Malaysia di Gedung Olahraga Malawati Shah Alam Selangor, Malaysia pada 8-10 Agustus 2014.
"Melati meraih medali emas di kelas under 29 kilogram untuk kategori kadet putri," kata Ketua Umum Pengurus Kabupaten TI Badung, Tjhin Johanes di Badung, Kamis.
Ia menuturkan selain Melati TI Badung juga menurunkan taekwondoin lainnya yakni Junior Putri, Desya Srinadi Under 46 kilogram dari dojang Warrior dan Junior Putra, Putu Maha Adi Pratama Under 58 kg (Udayana).
Menurut dia, meskipun menmperoleh satu medali emas dari Theresia Melati untuk kategori Cadet, pihaknya sangat bangga karena salah satu atlet muda Bali, Putu Maha Adi Pratama mampu membuat taekwondoin tuan rumah Malaysia TKO.
"Menariknya lagi, Desya kalah dramatis saat perebutan medali perunggu dan mereka semua telah menunjukkan jiwa pemberani sahat menghadapi lawan terberat," ujar Johanes lelaki kelahiran Pontianak itu.
Ia mengatakan prestasi atlet taekwondo tersebut tidak terlepas dari program pembinaan prestasi yang terus berkesinambungan yang dilakukan Pengprov TI Bali.
"Apa yang kami lakukan tidak lain mencetak atlet muda yang mampu mewakil Bali di kancah nasional maupun international," ujarnya.
Ia menuturkan salah satu atlet muda bali lainnnya, Argya Virangga yang sudah banyak mendulang emas dan mengibarkan merah putih di kancah international sejak awal terdaftar di Dojang Waringin. "Namun saat ini atlet tersebut sedang dilatih oleh tim pelatnas," katanya.
Argya merupakan atlet Primada Bali yang disejajarkan dengan Hendra Dwi Santoso untuk mewakili Bali saat pra PON dan PON Jawa Barat nanti.
"Untuk melihat berapa orang atlet Porprov TI Badung yang ditolak tidak bisa main di Pra PON maupun PON nanti saya mengharapkan seluruh elemen masyarakat jangan mempercayai isu tersebut," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Melati meraih medali emas di kelas under 29 kilogram untuk kategori kadet putri," kata Ketua Umum Pengurus Kabupaten TI Badung, Tjhin Johanes di Badung, Kamis.
Ia menuturkan selain Melati TI Badung juga menurunkan taekwondoin lainnya yakni Junior Putri, Desya Srinadi Under 46 kilogram dari dojang Warrior dan Junior Putra, Putu Maha Adi Pratama Under 58 kg (Udayana).
Menurut dia, meskipun menmperoleh satu medali emas dari Theresia Melati untuk kategori Cadet, pihaknya sangat bangga karena salah satu atlet muda Bali, Putu Maha Adi Pratama mampu membuat taekwondoin tuan rumah Malaysia TKO.
"Menariknya lagi, Desya kalah dramatis saat perebutan medali perunggu dan mereka semua telah menunjukkan jiwa pemberani sahat menghadapi lawan terberat," ujar Johanes lelaki kelahiran Pontianak itu.
Ia mengatakan prestasi atlet taekwondo tersebut tidak terlepas dari program pembinaan prestasi yang terus berkesinambungan yang dilakukan Pengprov TI Bali.
"Apa yang kami lakukan tidak lain mencetak atlet muda yang mampu mewakil Bali di kancah nasional maupun international," ujarnya.
Ia menuturkan salah satu atlet muda bali lainnnya, Argya Virangga yang sudah banyak mendulang emas dan mengibarkan merah putih di kancah international sejak awal terdaftar di Dojang Waringin. "Namun saat ini atlet tersebut sedang dilatih oleh tim pelatnas," katanya.
Argya merupakan atlet Primada Bali yang disejajarkan dengan Hendra Dwi Santoso untuk mewakili Bali saat pra PON dan PON Jawa Barat nanti.
"Untuk melihat berapa orang atlet Porprov TI Badung yang ditolak tidak bisa main di Pra PON maupun PON nanti saya mengharapkan seluruh elemen masyarakat jangan mempercayai isu tersebut," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014