Nusa Dua (Antara Bali) - Penyidik Kepolisian Sektor Kuta Selatan, Bali, memeriksa Schaffer Tommy (21) yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap warga Negara Amerika Serikat, Sheila Von Weise (64).

"Dia (Schaffer Tommy) diamankan sekitar pukul 08.30 di sebuah hotel di Kuta," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar, Komisaris Besar Djoko Hariutomo saat memantau pemeriksaan, di Polsek Kuta Selatan, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Rabu.

Menurut polisi, Tommy diamankan ke Polsek Kuta Selatan bersama dengan kekasihnya, Heather Louis (19) yang diketahui merupakan anak dari korban.

Mereka, kata dia, diamankan oleh petugas Polsek Kuta bersama dengan Polsek Kuta Selatan berkat laporan dari pegawai Hotel Risata di Kuta sekitar pukul 07.00 WITA.

Di hotel tersebut digunakan sebagai tempat menginap selama melarikan diri usai tewasnya Sheila Von Weise.

Kedua muda-mudi dari Chicago itu ditangkap saat tengah tidur di dalam kamar 1701 tanpa perlawanan.

"Petugas hotel setempat melaporkan kepada kami karena mereka melihat berita pembunuhan itu di internet dan langsung melapor," ucapnya.

Keduanya kemudian digelandang ke Polsek Kuta Selatan sesuai dengan lokasi tempat kejadian perkara ditemukannya mayat Sheila di dalam koper sebuah taksi di depan Hotel St Regist Nusa Dua.

Djoko menjelaskan bahwa dari pengakuan sementara pria bertubuh tinggi itu tidak mengaku melakukan pembunuhan terhadap ibu dari sang kekasih.

"Menurut dia (Tommy) katanya ada orang yang menyekap dan menyandera dia di kamarnya. Katanya ada enam orang dengan membawa parang. Mereka diikuti dan meminta uang. Tetapi ini tidak sesuai dengan fakta yang kami dapatkan," ucapnya.

Polisi, kata dia, telah mengumpulkan sejumlah barang bukti di antaranya koper berukuran besar yang berisi bercak darah, serta rekaman kamera pengawas atau CCTV.

Namun baik Tommy maupun Louis tidak mau memberikan keterangan lebih lanjut dengan alasan menunggu keterangan dari pengacara.

Sebelumnya pada Selasa (12/8) siang sekitar pukul 11.00, petugas Hotel St Regist Nusa Dua, melaporkan kepada pihak kepolisian setelah melihat kejanggalan dari salah satu koper besar yang dibawa oleh pelaku Tommy, berisi ceceran darah.

Saat itu, pelaku tidak mau dibantu untuk mengangkat koper tersebut dan dilakukan sendiri oleh pelaku ke bagasi taksi yang sebelumnya dipesan pelaku.

Pelaku kemudian masuk kembali ke dalam hotel dan membiarkan koper tersebut di bagasi taksi.

Petugas hotel kemudian semakin curiga setelah pelaku tidak kunjung muncul ke lobi hotel selama hampir dua jam.

Taksi tersebut kemudian diarahkan ke Polsek Kuta Selatan dan setelah dibuka koper tersebut berisi mayat Sheila. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014