Gianyar (Antara Bali) - Anggota DPRD Gianyar, Bali dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) menggalang kekuatan sehari setelah dilantik untuk periode 2014-2019.

"Penggalangan kekuatan itu sebagai langkah awal untuk membentuk sebuah fraksi di DPRD Kabupaten Gianyar," kata Ngakan Ketut Putra, anggota DPRD dari PKPI di Gianyar, Selasa.

Upaya menggalang kekuatan itu terlihat dalam rapat intern yang melibatkan tujuh orang terdiri atas tiga orang anggota dewan dari Partai Hanura, dua anggota dewan dari Nasdem dan dua anggota dewan dari PKPI.

Ngakan Ketut Putra menjelaskan, sesuai hasil rapat kerja nasional, anggota dewan diberikan kewenangan untuk menentukan sendiri bergabung dengan fraksi apapun.

"Kita diberikan kebebasan untuk bergabung dengan fraksi manapun, yang penting bisa menyuarakan aspirasi konstituen," ujar Ngakan Putra.

Ngakan Putra menambahkan, dengan bergabungnya partai-partai yang perolehan kursinya tidak bisa membentuk partai sendiri, maka akan mempunyai kekuatan.

"Gabungan dari partai-paratai kecil ini akan mampu membentuk sebuah kekuatan untuk kemajuan Gianyar, tegas politisi asal Sampiang Gianyar ini.

Sedangkan Ida Bagus Gede Manu Atmaja, anggota dewan dari Partai Hanura mengatakan, Partai Hanura mempunyai mekanisme dalam membentuk fraksi. Dimana ada tim tujuh yang bertugas untuk memberikan usulan dan masukan-masukan.

Selanjutnya akan melaporkan semua masukannya ke DPC Partai Hanura dan DPC akan meneruskannya ke DPD. DPDlah nantinya akan memutuskannya. Kita mempunyai mekanisme dan itu harus diikuti, terang Gus Manu, sapaan akrabnya.

Pada intinya Gus Manu mengatakan, sepakat untuk membentuk fraksi gabungan dengan Nasdem dan PKPI, hanya saja harus mengikuti mekanisme dari partai.

"Kita setuju untuk membentuk sebuah fraksi, hanya saja harus ada persetujuan dari masing-masing partai untuk legal formalnya," ujar politisi asal Kendran Tegalalang ini.

Dewa Mertajaya dari Partai Nasdem juga mengungkapkan hal yang sama, pada dasarnya sepakat untuk membentuk fraksi gabungan, hanya saja harus mendapatkan persetujuan dari partainya.

"Kita juga sepakat untuk membentuk fraksi gabungan, tetapi kita juga mempunyai mekanisme, yaitu harus mendapatkan persetujuan dari induk partai," jelasnya.

Dari pertemuan tersebut disepakati akan menggelar rapat intern kembali, setelah masing-masing partai menggelar rapat.

"Karena partai Nasdem baru akan menggelar rapat pada 14 Agustus mendatang, kita sepakati bertemu kembali pada 15 Agustus 2014," ujar Ngakan Putra, seraya mengatakan, kalau sudah ada kesepakatan dari masing-masing partai, baru membahas MOU dan juga nama fraksi. (WDY)

Pewarta: Oleh Putu Arthayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014