Argentina (Antara Bali) - Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, tertangkap kamera menampar seorang wartawan pada Sabtu.
Konfrontasi berlangsung saat pria gempal 53 tahun itu meninggalkan gedung teater bersama anaknya, Diego Fernando, untuk melihat pementasan anak-anak pada Hari Anak di Argentina.
Tidak jelas mengapa mantan pemain Barcelona dan Napoli itu menyerang wartawan. Namun, menurut mirror.co.uk, ketika Maradona sedang berpergian ke Buenos Aires dengan anaknya, dia dihentikan oleh sejumlah reporter.
Dan tiba-tiba situasi berubah, kemudian legenda Argentina itu turun dari mobilnya dan memulai konfrontasi dengan wartawan.
Dalam rekaman itu Maradona menyebut seorang reporter "idiot" sebelum menamparnya.
Reporter ini diduga mengedipkan mata kepada mantan istri Maradona, Veronica Ojeda, yang juga ibu dari anaknya Diego Fernando.
Maradona yang mengantar Argentina juara Piala Dunia sebagai pemain 1986 dan juga pernah melatih negaranya dari 2008 sampai 2010 ini kerap melakukan konfrontasi dengan jurnalis.
Pada 1994, dia diserahkan penangguhan hukuman penjara dari dua tahun 10 bulan karena menembaki jurnalis dengan senapan angin di luar rumahnya. Empat orang terluka karena kejadian itu, demikian Sky Sports. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Konfrontasi berlangsung saat pria gempal 53 tahun itu meninggalkan gedung teater bersama anaknya, Diego Fernando, untuk melihat pementasan anak-anak pada Hari Anak di Argentina.
Tidak jelas mengapa mantan pemain Barcelona dan Napoli itu menyerang wartawan. Namun, menurut mirror.co.uk, ketika Maradona sedang berpergian ke Buenos Aires dengan anaknya, dia dihentikan oleh sejumlah reporter.
Dan tiba-tiba situasi berubah, kemudian legenda Argentina itu turun dari mobilnya dan memulai konfrontasi dengan wartawan.
Dalam rekaman itu Maradona menyebut seorang reporter "idiot" sebelum menamparnya.
Reporter ini diduga mengedipkan mata kepada mantan istri Maradona, Veronica Ojeda, yang juga ibu dari anaknya Diego Fernando.
Maradona yang mengantar Argentina juara Piala Dunia sebagai pemain 1986 dan juga pernah melatih negaranya dari 2008 sampai 2010 ini kerap melakukan konfrontasi dengan jurnalis.
Pada 1994, dia diserahkan penangguhan hukuman penjara dari dua tahun 10 bulan karena menembaki jurnalis dengan senapan angin di luar rumahnya. Empat orang terluka karena kejadian itu, demikian Sky Sports. (WDY)
Penerjemah: Okta Antikasari
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014