Sanur (Antara Bali) - Panitia Festival Sanur atau Sanur Village Festival (SVF) 2010 bersama komponen masyarakat melakukan aksi kepedulian terhadap lingkungan dengan memberishkan pantai menanam pohon intaran (Azadirachta Indica) di sepanjang pantai, Sabtu (31/7).

Koordinator kegiatan tersebut, Wayan Tamiarta mengatakan, terdapat tiga zona yang menjadi lokasi aksi, yakni Pantai Segara, pantai di depan Hotel Weradapura dan Mertasari. "Kami ingin menjaga kebersihan dan lingkungan menjadi bagian dari budaya kita," kata Tamiarta.

Penanaman pohon intaran dilakukan di desa Sanur Kauh, Sanur Kaja, dan Kelurahan Sanur. Selain itu penanaman pohon yang memiliki kegunaan untuk berbagai keperluan ini juga menyasar lokasi industri pariwisata, seperti hotel dan restoran, sekolah, dan sepanjang pantai.

Sementara aksi bersih-bersih pantai yang merupakan program rutin setiap diselenggarakannya festival melibatkan siswa sekolah yang berada di Sanur, staf manajemen hotel, aktivis LSM lingkungan hidup, sekaa jukung serta masyarakat Desa Sanur.

Kegiatan ini diwujudkan sebagai upaya selalu memberikan stimulasi positif kepada semua lapisan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian Pantai Sanur.

Selain membersihkan Pantai Sanur para peserta juga mendapat informasi sekaligus perkembangan berita mengenai bagaimana upaya menjaga Pantai Sanur dari PPLH Sanur yang sejak dulu sangat peduli terhadap kelestarian pantai tujuan wisata itu. "Semua masyarakat ikut bertanggung jawab menjaga kelestarian pantai," katanya.

Ketua Panitia Sanur Village Festival 2010 Ida Bagus Sidharta mengajak masayarakat Sanur untuk selalu tanggap terhadap masalah kebersihan pantai dan menjaga kelestarian pantai. Sanur tak bisa lepas dari aktivitas di pantai, oleh karena itu lingkungan pantai harus dilestarikan agar tetap menarik wisatawan untuk datang.

Sidharta menambahkan penanaman pohon intaran akan semakin digalakkan karena intaran adalah identitas daerah Sanur. Selain itu pohon ini memiliki nilai historis dan memiliki aneka kegunaan mulai dari daun, getah, bunga maupun buahnya bagi kesehatan. "Intaran harus banyak ditanam dan dilestarikan agar Sanur menjadi desa yang selalu hijau serta memberikan sumbangan oksigen bagi kehidupan ini," kata lelaki yang akrab disapa Gusde ini.

Gusde mengatakan tidak mengejar jumlah intaran yang ditanam melainkan setiap yang ditanam harus hidup. Untuk itu PPLH selaku mitra Sanur Village Festival membuat program adopsi pohon di mana setiap perkembangan pohon dapat di-update perkembangannya.

Program aksi bersih-bersih dan penanaman pohon intaran merupakan yang mengawali seluruh rangkaian aksi kepedulian lingkungan hidup, di mana program selanjutnya adalah penanaman terumbu karang dan pelepasan tukik di laut lepas. Keseluruhan program lingkungan hidup dalam Sanur Village Festival akan dikemas dalam Aksi 5R (reduce, reuse, recycle, replant, recovery) untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan.(*)


 

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010