Denpasar (Antara Bali) - Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, memastikan bahwa jenazah Muhamad Ainul Yakin (24) yang ditemukan dalam kondisi membusuk di Jalan Tunjung Sari 33, Denpasar, Rabu (6/8) malam bukan akibat tindak kekerasan fisik.
"Kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, di Denpasar, Kamis.
Di sekujur tubuh jenazah tersebut terdapat lebam sebagai akibat proses pembusukan. Pria nahas itu diperkirakan tewas selama 24-36 jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar.
"Itu terjadi akibat proses pembusukan bukan karena tanda-tanda kekerasan," ujar Alit.
Ia mengungkapkan bahwa saat diterima jenazah mengenakan kaus singlet berwarna putih dan celana pendek berwarna biru.
Sampai saat ini, belum ada permintaan dari pihak kepolisian untuk mengautopsi jenazah tersebut.
Jenazah dikirim ambulans PMI Denpasar pada Rabu (6/8) malam ke IKJ RSUP Sanglah. Kemudian jenazah langsung dilakukan pemeriksaan luar karena melihat sudah dalam kondisi membusuk.
Hingga saat ini jenazah masih dititipkan di Instalasi Kamar Jenazah RSUP Sanglah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, di Denpasar, Kamis.
Di sekujur tubuh jenazah tersebut terdapat lebam sebagai akibat proses pembusukan. Pria nahas itu diperkirakan tewas selama 24-36 jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar.
"Itu terjadi akibat proses pembusukan bukan karena tanda-tanda kekerasan," ujar Alit.
Ia mengungkapkan bahwa saat diterima jenazah mengenakan kaus singlet berwarna putih dan celana pendek berwarna biru.
Sampai saat ini, belum ada permintaan dari pihak kepolisian untuk mengautopsi jenazah tersebut.
Jenazah dikirim ambulans PMI Denpasar pada Rabu (6/8) malam ke IKJ RSUP Sanglah. Kemudian jenazah langsung dilakukan pemeriksaan luar karena melihat sudah dalam kondisi membusuk.
Hingga saat ini jenazah masih dititipkan di Instalasi Kamar Jenazah RSUP Sanglah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014