Denpasar (Antara Bali) - Sekitar 80 seniman andal ikut ambil bagian dalam sebuah pertunjukkan memaknai peluncuran novel "The Widow of Jirah" karya Cok Sawitri di Bentara Budaya Bali (BBB) lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar, Jumat malam (8/8).

"Karya novel itu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Suliati Boentaran, dimeriahkan dengan sebuah pagelaran yang disutradarai oleh Ida Ayu Wayan Arya Satyani," kata Cok Sawitri di Denpasar, Rabu.

Ia yang juga menerbitkan novel "Tantri: Perempuan yang Bercerita", serta dikenal sebagai penyair dan penggiat teater itu dalam pementasannya kali ini merupakan sebentuk total art yang melibatkan puluhan seniman.

Puluhan seniman itu mengalihkreasikan bab IV novel tersebut yang dalam versi bahasa Indonesianya bertajuk "Janda dari Jirah", yang pagelarannya terbuka untuk masyarakat umum secara gratis mulai pukul 1930 waktu setempat.

Pertunjukkan tersebut merupakan kerja sama Kelompok Tulus Ngayah, Bhumi Bajra, Sound Garden dan Komunitas Jirah serta didukung Bentara Budaya Bali, yang akan menghadirkan harmonisasi sejumlah alat musik, semisal rebab dan gamelan selonding.

Selain itu juga diperkuat alat-alat musik lain seperti selaras secara keseluruhan dengan tata gerak dan tata artistiknya.

Bertindak sebagai penata artistik, meliputi lampu dan panggung adalah Cok Sawitri, Ida Bagus Dharma Wibawa, S.Sn. dan Gung Anom Darsana dari Antida Sound Garden.

Penata gerak adalah Ida Ayu Wayan Arya Satyani, koreografer perempuan muda Bali yang paling potensial saat ini. Ia juga memiliki sejumlah pengalaman pertunjukkan di berbagai belahan dunia.

Selain itu dikenal sebagai penggerak utama komunitas seni budaya Mahabajra Sandhi, pimpinan Ida Wayan Granoka yang berpusat di Banjar Batukandik, Padang Sambian, Denpasar.

Dalam pementasan kali ini secara khusus akan ditampilkan pemusik klasik asal Korea, Ji Tae Chung yang kini mengikuti program pasca sarjana (S-2) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

Komposer memainkan suling korea Dae Geum, di mana teks novel terpilih dialihciptakan menjadi peristiwa panggung yang imajinatif sekaligus kontemplatif. Seluruh unsur pertunjukkan yang meliputi suara, gerak, dan artistik disublimasikan guna meraih kesatupaduan. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014