Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Bali belum membentuk tim petunjuk pelaksanaan teknis para atletnya yang akan dikirim ke Pekan Olahraga Nasional Remaja di Surabaya, Jawa Timur, Desember 2014.

"Sampai saat ini IPSI Bali belum membentuk tim definitif karena nomor yang dipertandingkan dalam ajang PON tersebut belum turun," kata Pelatih Pengprov IPSI Bali, Ketut Mardi di Denpasar, Rabu.

Untuk penentuan tersebut ditentukan oleh KONI Pusat dan sampai saat ini belum ada kepastian karena menunggu perubahan aturan secara teknis.

Adanya perubahan aturan tersebut yakni untuk usia pesilat yang kemungkinan ditentukan batas maksimal 14-16 tahun atau 14-17, kemudian nomor laga yang diturunkan dalam laga itu diperbolehkan atau tidak boleh untuk kategori seni.

"Ini masih menunggu kepastian sehingga nantinya tidak membingungkan di daerah," ujarnya.

Apabila sudah jelas aturannya, lanjut dia, petunjuk pelaksana teknis akan mudah membentuk tim definitif. Namun, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan IPSI pusat.

Untuk merekrut pesilat remaja Bali yang dipersiapkan ke PON Remaja itu tidak menjadi permasalahan yang sulit. Namun, banyak pesilat tangguh di daerah Bali harus tetap dilakukan seleksi.

"Gelaran seleksi tetap harus dilakukan oleh IPSI Bali sehingga pesilat yang dikirim oleh pengkab dan pengkot IPSI Bali harus memenuhi syarat," ujarnya.

Ia menyayangkan pembentukan tim definitif PON remaja tersebut terhambat dan seharusnya dibentuk sejak empat bulan yang lalu sebelum kejuaraan itu digelar.

"Hal ini bertujuan agar pesilat mampu menjalankan program latihan pelatih secara intensif. Namun, karena situasi mendesak kami tetap menjalankan program KONI Bali," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014