Jakarta (Antara Bali) - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengatakan
percaya pada netralitas Mahkamah Konstitusi (MK) dalam memutuskan
gugatan hasil pemilihan umum presiden oleh tim pasangan calon presiden
dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang akan mulai sidang
pertamanya pada Rabu (6/8).
"Saya percaya pada MK, kita percayakan saja semuanya pada MK," kata Jokowi di sela-sela blusukannya di Rusunawa Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa.
Lebih lanjut, Jokowi mengaku dirinya tidak terlalu mengambil pusing terkait jalannya sidang MK besok.
"Saya tidak urus masalah itu. Yang saya urus sekarang ini rusun saja," katanya.
Jokowi juga menekankan dirinya tidak ingin terlalu meributkan sidang MK karena sebenarnya itu bukanlah urusan kubunya. Sehingga dia mengatakan tidak akan mengirim tim hukum ke persidangan.
"Yang dituntut siapa sih? KPU kan? Kenapa saya harus ngurusi? Sudah ditangani MK kok, ya sudah. Kecuali kalau yang digugat itu kita," katanya.
Sebelumnya, Koalisi Merah Putih mengajukan gugatan ke MK dengan klaim terjadi kesalahan dalam penghitungan suara. Prabowo-Hatta mengklaim menang dalam pemilihan presiden dengan jumlah suara 67.139.153 atau 50,25 persen.
Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya mendapatkan 66.435.124 suara atau 49,74 persen. Dalam gugatan tersebut, terdapat sejumlah masalah, seperti total suara tidak mencapai 100 persen. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Saya percaya pada MK, kita percayakan saja semuanya pada MK," kata Jokowi di sela-sela blusukannya di Rusunawa Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa.
Lebih lanjut, Jokowi mengaku dirinya tidak terlalu mengambil pusing terkait jalannya sidang MK besok.
"Saya tidak urus masalah itu. Yang saya urus sekarang ini rusun saja," katanya.
Jokowi juga menekankan dirinya tidak ingin terlalu meributkan sidang MK karena sebenarnya itu bukanlah urusan kubunya. Sehingga dia mengatakan tidak akan mengirim tim hukum ke persidangan.
"Yang dituntut siapa sih? KPU kan? Kenapa saya harus ngurusi? Sudah ditangani MK kok, ya sudah. Kecuali kalau yang digugat itu kita," katanya.
Sebelumnya, Koalisi Merah Putih mengajukan gugatan ke MK dengan klaim terjadi kesalahan dalam penghitungan suara. Prabowo-Hatta mengklaim menang dalam pemilihan presiden dengan jumlah suara 67.139.153 atau 50,25 persen.
Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya mendapatkan 66.435.124 suara atau 49,74 persen. Dalam gugatan tersebut, terdapat sejumlah masalah, seperti total suara tidak mencapai 100 persen. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014