Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Ida Bagus Parta meminta Dinas Pekerjaan Umum dan pengelola "Denpasar Sewerage Development Project" (DSDP) memperhatikan penutup saluran air limbah yang ada di tengah jalan raya, karena ketinggiannya tidak merata.
"Saya harapkan Dinas PU dan pengelola DSDP memperhatikan penutup lubang saluran air limbah yang melintang di tengah jalan, sebab di sejumlah ruas jalan ada yang membahayakan pengendara sepeda motor," katanya di Denpasar, Sabtu.
Ia mengamati di sejumlah ruas jalan, seperti Jalan WR Supratman dan Gatot Subroto, penutup lubang saluran air limbah DSDP tersebut tidak merata, sehingga sangat berbahaya bagi pengendara, khususnya sepeda motor. Jika kurang waspada mereka akan terpeleset dan terjadi kecelakaan.
"Pekan lalu gara-gara pengendara sepeda motor tidak waspada dengan tonjolan penutup lubang DSDP di Gatot Subroto bagian timur terjadi kecelakaan. Pengendara terpeleset dan jatuh. Akibat peristiwa itu, seorang pengendara sepeda motor asal Karangasem tersebut tewas," kata anggota Komisi III DPRD Bali.
Menurut dia, pengelola DSDP harus memperhatikan keadaan penutup lubang tersebut, sehingga ketika ada penutup yang tidak merata dengan jalan raya akan dilakukan perbaikan secara berkelanjutan.
"Langkah ini dalam upaya mengindari kecelakaan berikutnya. Memang setiap saat ada pemeliharaan jalan raya yang dilakukan PU. Sehingga menutup lubang limbah tersebut terkadang jebol. Namun ketika diperbaiki dari pihak DSDP ketinggian penutupnya tidak bisa sama dengan keberadaan jalan tersebut," ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, berharap instansi yang berkaitan dengan jalan raya dan pemeliharaan DSDP agar melakukan koordinasi, sehingga keberadaan jalan tersebut tidak membahayakan pengendara motor.
"Kedua instansi tersebut harus saling berkoordinasi jika ada perbaikan jalan, sehingga pihak DSDP bisa mempersiapkan peningkatan penutup lubang limbah yang diperuntukan bagi warga Kota Denpasar," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Saya harapkan Dinas PU dan pengelola DSDP memperhatikan penutup lubang saluran air limbah yang melintang di tengah jalan, sebab di sejumlah ruas jalan ada yang membahayakan pengendara sepeda motor," katanya di Denpasar, Sabtu.
Ia mengamati di sejumlah ruas jalan, seperti Jalan WR Supratman dan Gatot Subroto, penutup lubang saluran air limbah DSDP tersebut tidak merata, sehingga sangat berbahaya bagi pengendara, khususnya sepeda motor. Jika kurang waspada mereka akan terpeleset dan terjadi kecelakaan.
"Pekan lalu gara-gara pengendara sepeda motor tidak waspada dengan tonjolan penutup lubang DSDP di Gatot Subroto bagian timur terjadi kecelakaan. Pengendara terpeleset dan jatuh. Akibat peristiwa itu, seorang pengendara sepeda motor asal Karangasem tersebut tewas," kata anggota Komisi III DPRD Bali.
Menurut dia, pengelola DSDP harus memperhatikan keadaan penutup lubang tersebut, sehingga ketika ada penutup yang tidak merata dengan jalan raya akan dilakukan perbaikan secara berkelanjutan.
"Langkah ini dalam upaya mengindari kecelakaan berikutnya. Memang setiap saat ada pemeliharaan jalan raya yang dilakukan PU. Sehingga menutup lubang limbah tersebut terkadang jebol. Namun ketika diperbaiki dari pihak DSDP ketinggian penutupnya tidak bisa sama dengan keberadaan jalan tersebut," ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, berharap instansi yang berkaitan dengan jalan raya dan pemeliharaan DSDP agar melakukan koordinasi, sehingga keberadaan jalan tersebut tidak membahayakan pengendara motor.
"Kedua instansi tersebut harus saling berkoordinasi jika ada perbaikan jalan, sehingga pihak DSDP bisa mempersiapkan peningkatan penutup lubang limbah yang diperuntukan bagi warga Kota Denpasar," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014