Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Provinsi Bali menargetkan tiga atlet karate Bali yang akan berlaga dalam ajang Federasi Karate Asian (AKF) di Kuala Lumpur, Malaysia, 7-10 Agustus 2014 mampu mendulang medali emas.
"Saya optimistis tiga atlet karate Bali mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dan membawa pulang medali emas," kata Ketua Umum FORKI Bali, Ketut Rochineng di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan tiga atlet karate Bali itu yakni Ni Made Dwi Puspitasari, I Kadek Krisna Dwi Antara dan Gede Rizky Gustisa Wisnu yang tampil sangat baik dalam ajang kompetisi di Bali.
"Dilihat dari kualitas dan torehan prestasi selama ini target medali emas untuk ketiga karateka tersebut dapat tercapai," ujar Rochineng saat melakukan pelepasan tiga atlet karate Bali tersebut ke ajang AKF.
Ia mengatakan rencananya ketiganya atlet tersebut langsung ke Jakarta untuk mengikuti Training Camp (TC) menyusul surat yang diberikan dari PB FORKI pada (19/7) lalu.
"Tiga atlet tersebut akan melakukan pemusatan bersama dengan 22 atlet karateka dan empat pelatih dan satu tim manajer," ujarnya.
Kejuaraan tersebut akan berlangsung di Cheras Badminton Stadium, Malaysia yang mana Ni Made Dwi Puspitasari akan turun di nomor Kumite dengan berat badan di bawah 53 Kg U-21 Putri, Kadek Krisna (Kumite berat badan di bawah 61 Kg Junior U-21 Putra) dan Rizky Gustisa berjuang di nomor Kumite berat badan di atas 78 kg U-21 putra.
Hal senada diungkapkan Pelatih Nasional, I Putu Deddy Mahardika tiga karateka Bali banyak mengantongi medali dari kejuaraan nasional dan internasional.
"Dek Sari dan Kadek Krisna sendiri telah tiga kali mampu melebarkan sayap dengan meraih prestasi," ujar Putu Deddy yang sebelumnya sebagai pelatih INKAI Kabupaten Jembrana.
Ia menuturkan Dek Sari meraih medali perunggu di nomor Kata Beregu Di Uzbekistan 2012, Kadek Krisna dan Dek Sari sama-sama pulang meraih Perunggu di Dubai tahun 2013.
Selain itu, atley Bali lainnya, Rizky Gustisa juga memiliki catatan prestasi yang sangat baik. "Ketiganya selalu tampil bersamaan disetiap kejuaraan dan mampu bermain optimal," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Saya optimistis tiga atlet karate Bali mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dan membawa pulang medali emas," kata Ketua Umum FORKI Bali, Ketut Rochineng di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan tiga atlet karate Bali itu yakni Ni Made Dwi Puspitasari, I Kadek Krisna Dwi Antara dan Gede Rizky Gustisa Wisnu yang tampil sangat baik dalam ajang kompetisi di Bali.
"Dilihat dari kualitas dan torehan prestasi selama ini target medali emas untuk ketiga karateka tersebut dapat tercapai," ujar Rochineng saat melakukan pelepasan tiga atlet karate Bali tersebut ke ajang AKF.
Ia mengatakan rencananya ketiganya atlet tersebut langsung ke Jakarta untuk mengikuti Training Camp (TC) menyusul surat yang diberikan dari PB FORKI pada (19/7) lalu.
"Tiga atlet tersebut akan melakukan pemusatan bersama dengan 22 atlet karateka dan empat pelatih dan satu tim manajer," ujarnya.
Kejuaraan tersebut akan berlangsung di Cheras Badminton Stadium, Malaysia yang mana Ni Made Dwi Puspitasari akan turun di nomor Kumite dengan berat badan di bawah 53 Kg U-21 Putri, Kadek Krisna (Kumite berat badan di bawah 61 Kg Junior U-21 Putra) dan Rizky Gustisa berjuang di nomor Kumite berat badan di atas 78 kg U-21 putra.
Hal senada diungkapkan Pelatih Nasional, I Putu Deddy Mahardika tiga karateka Bali banyak mengantongi medali dari kejuaraan nasional dan internasional.
"Dek Sari dan Kadek Krisna sendiri telah tiga kali mampu melebarkan sayap dengan meraih prestasi," ujar Putu Deddy yang sebelumnya sebagai pelatih INKAI Kabupaten Jembrana.
Ia menuturkan Dek Sari meraih medali perunggu di nomor Kata Beregu Di Uzbekistan 2012, Kadek Krisna dan Dek Sari sama-sama pulang meraih Perunggu di Dubai tahun 2013.
Selain itu, atley Bali lainnya, Rizky Gustisa juga memiliki catatan prestasi yang sangat baik. "Ketiganya selalu tampil bersamaan disetiap kejuaraan dan mampu bermain optimal," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014