Denpasar (Antara Bali) - Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Dr I Gede Arya Sugiartha, S.SKar M.Hum mengatakan, sembilan karya monumental menyangkut bidang tari dan kerawitan yang sangat menonjol selama 14 tahun terakhir segera disosialisasikan kepada masyarakat.

"Hasil penciptaan tabuh dan tari kerja keras para dosen dan para alumnus itu diharapkan mampu memperkaya khasanah seni budaya Bali, khususnya dalam memperkaya materi Pesta Kesenian Bali (PKB), aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata," kata Rektor Gede Arya Sugiartha di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, pementasan tabuh dan tari yang melibatkan sekitar 200 seniman didukung dengan empat perangkat gamelan itu dipersiapkan selama tujuh bulan, sejak awal Januari 2014.

"Untuk menciptakan karya monumental yang melibatkan para dosen dan sejumlah alumni yang karya-karyanya telah diterima masyarakat itu mengalokasikan dana sekitar Rp200 juta," ujar Gede Arya Sugiartha.

Karya-karya monumental itu segera disosialisasikan melalui penerbitan buku dan kaset pandang dengar (VCD) bekerja sama dengan sebuah perusahaan perekaman.

Mahasiswa ISI yang melaksanakan program kerja nyata (KKN) wajib mensosialisasikan karya monumental menyangkut tabuh dan tari, disamping melalui program pengabdian kepada masyarakat.

Gede Arya Sugiartha menambahkan, karya seni monumental bidang tabuh dan tari Bali itu juga dapat memperkaya materi bagi ISI saat melaksanakan kegiatan sosial dalam ikut menyukseskan kegiatan ritual skala besar yang digelar masyarakat desa adat di daerah ini.

ISI Denpasar senantiasa mendapat permintaan dari masyarakat agar ikut menyukseskan kegiatan ritual dengan menampilkan pementasan kesenian, karena kesenian mempunyai kaitan yang erat dengan kegiatan ritual yang digelar masyarakat. (ADT)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014