S&P 500 Capai Rekor Baru Didukung Laba Apple

Kamis, 24 Juli 2014 10:02 WIB

New York (Antara Bali) - Indeks S&P 500 berakhir di rekor tertinggi baru pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah laba Apple yang kuat mengangkat sektor teknologi.

Indeks S&P 500 bertambah 3,48 poin (0,18 persen) menjadi ditutup pada 1.987,01, melampaui rekor tiga minggu lalu sekitar tiga poin.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 26,91 poin (0,16 persen) menjadi 17.086,63, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq melompat 17,68 poin (0,40 persen) menjadi 4.473,70.

"Ada sedikit pembicaraan kekhawatiran geopolitik, apakah itu di Gaza atau Ukraina, dan pembicaraan yang lebih fundamental," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities, seperti dilaporkan AFP.

"Pada keseimbangan, laba lebih baik dari yang diharapkan."

Apple, perusahaan publik terbesar di AS, naik 2,6 persen karena keuntungannya untuk kuartal ketiga fiskal naik 11,6 persen menjadi 7,7 miliar dolar AS akibat permintaan yang kuat untuk iPhone, terutama di Tiongkok.

Boeing turun 2,3 persen, penurunan terbesar dalam Dow, meskipun melaporkan laba kuartal kedua yang mengalahkan harapan dengan margin lebar dan meningkatkan prospek laba setahun penuh.

Analis terganggu oleh biaya setelah pajak 272 juta dolar AS untuk kontrak tanker Angkatan Udara AS.

Caterpillar, komponen Dow lainnya, turun 1,5 persen karena mengungkapkan penjualan mesin industri lebih rendah untuk tiga bulan terakhir. Penurunan terbesar terjadi di sektor sumber daya, yang turun 49 persen pada April dan 38 persen pada Juni.

Caterpillar akan melaporkan laba kuartal pada Kamis sebelum pasar ekuitas dibuka.

PepsiCo naik 1,9 persen karena laba kuartal keduanya 1,32 dolar AS per saham melampaui ekspektasi analis sembilan sen dan perusahaan minuman itu menaikkan perkiraan keuntungan setahun penuh.

Perusahaan lain yang melaporkan laba termasuk Biogen yang sahamnya naik 11,2 persen, Delta Air Lines bertambah 3,9 persen, Dow Chemical menguat 3,0 persen, Freeport-McMoRan turun 0,4 persen, Northrop Grumman naik 0,1 persen, Weatherford International naik 1,7 persen dan Whirlpool menguat 1,4 persen.

Dalam berita non-laba, Puma Biotechnology melesat 295,4 persen lebih tinggi menjadi 233,43 dolar AS setelah percobaan pengobatan neratinib untuk kanker payudara menghasilkan peningkatan 33 persen dalam kelangsungan hidup bebas penyakit dari populasi survei.

Perusahaan berencana untuk mengajukan persetujuan peraturan untuk obat tersebut pada semester pertama 2015.

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10 tahun turun menjadi 2,46 persen dari 2,47 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30 tahun naik menjadi 3,26 persen dari 3,25 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.(WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014

Terkait

Indeks Dow Naik Tipis Ke Rekor Tertinggi Baru

Kamis, 25 Desember 2014 10:57

Dow dan S&P 500 Kembali Catat Rekor Tertinggi

Jumat, 21 November 2014 8:28

Dow Dan S&P 500 Naik Ke Rekor Tertinggi Baru

Sabtu, 8 November 2014 9:22

Dow dan S&P Berakhir di Rekor Tertinggi Baru

Kamis, 6 November 2014 8:05

Dow dan S&P 500 Capai Rekor Tertinggi Baru

Jumat, 19 September 2014 8:43
Terpopuler