Singaraja (Antara Bali) - Pedagang baju bekas di kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali ramai pengunjung karena harga yang ditawarkan relatif murah dibandingkan harga baju baru.

"Kualitas baju bekas di sini masih bagus dan kualitasnya juga sama dengan baju mahal," kata salah seorang penjual baju bekas, Nyoman Genep, di pasar loak kota Singaraja, Kamis.

Ia mengatakan baju yang dijual kebanyakan didatangkan dari luar Pulau Bali yakni Yogyakarta dan Bandung bahkan didatang dari luar negeri.

"Pakaian yang dijual yakni kemeja, baju kaos, celana panjang, dan celana pendek dengan motif dan model berbeda," ujarnya.

Nyoman Genep menuturkan peningkatan penjualan terjadi pada liburan sekolah dan hari raya seperti saat ini. "Peningkatan penjualan hingga 100 persen dari hari-hari biasa," ujarya

Rata-rata peminat baju bekas kebanyakan dari kalangan remaja karena harga yang ditawarkan lebih murah dan pemebeli berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Untuk harga yang ditawarkan bervariasi sesuiai dengan kualitas dan bahan pakaiannya. "Untuk harga baju kaos dan kemeja ditawarkan mulai dari harga Rp10 ribu per potong hingga Rp100 ribu per potong," ujarnya.

Sedangakan untuk harga celana panjang dan pendek dimulai dari Rp30 ribu per potong hingga Rp150 ribu per potong.

"Peminat baju bekas saat ini semakin banyak karena saat digunakan tidak terlihat kualitas baju bekas dan baru sama," ujar Nyoman Genep. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Budi Hariawan

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014