Negara (Antara Bali) - Antrian mobil pemudik di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Selasa (22/7) malam hingga Rabu dinihari mulai ramai, mencapai 2 kilometer.

Pantauan di lapangan, antrian mobil pribadi terjadi di gang-gang Kelurahan Gilimanuk, sebagai rute pengalihan menuju pelabuhan dari jalan raya Denpasar-Gilimanuk.

"Puncak antrian terjadi pada pukul 03.00 wita dinihari tadi, sampai jalanan kampung tidak mampu menampung mobil pribadi, sehingga memanjang kembali ke jalan raya tempat mereka masuk," kata Zulkarnaen, salah seorang warga setempat.

Pengalihan mobil pribadi ke jalan kampung ini, membuat antrian di jalan raya utama, sebagai jalur truk dan sepeda motor tidak terlalu panjang.

Untuk truk, antrian sampai di Pasar Gilimanuk, atau sekitar 500 meter dari pelabuhan, sementara sepeda motor lebih pendek lagi, hanya sampai kompleks ruko di dekat pelabuhan.

Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Gilimanuk, Wahyudi Susianto mengatakan, pihaknya mengoperasikan 36 kapal dari 44 armada yang disiapkan.

"Jumlah kapal yang dioperasikan, kami sesuaikan dengan situasi arus mudik. Saat ini, dengan 36 kapal kami anggap sudah cukup," katanya.

Agar kendaraan yang antri cepat diangkut, menurutnya, diberlakukan sistem muatan kapal penuh langsung berangkat, serta membuka seluruh loket yang untuk sepeda motor mencapai 7 loket, mobil serta bus 4 loket, sementara truk yang menuju dermaga kapal barang tetap 1 loket.

Setelah hampir semalaman terjadi antrian cukup panjang, sekitar pukul 13.30 wita, antrian habis, sehingga kendaraan pemudik yang datang pada siang hari, bisa langsung masuk ke pelabuhan, serta tidak menunggu lama untuk diangkut kapal.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014