Denpasar (Antara Bali) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, menggelar simulasi kegawatdaruratan bersama personel "Search And Rescue" (SAR) Provinsi Bali, Selasa.

"Ini hanya simulasi untuk penanganan pasien apabila sewaktu-waktu ada pasien dalam kondisi darurat dan harus segera mendapatkan penanganan medis," kata Kepala Bagian Diklat Keperawatan Dan Non Medis RSUP Sanglah, I Made Udayana, di Denpasa.

Simulasi itu juga melibatkan satu unit helikopter milik SAR. Saat helikopter tersebut berputar-putar di atas gedung Pelayanan Jantung Terpadu, pengunjung RSUP Sanglah terkejut.

Pihak rumah sakit memastikan helikopter tersebut tidak membawa pasien dalam kondisi darurat. Namun hanya untuk menguji coba waktu tempuh perjalanan helikopter dari kawasan Uluwatu, Kabupaten Badung, hingga RSUP Sanglah.

"Tidak ada yang gawat. Hanya helikopter milik Tim SAR itu latihan untuk mengetahui waktu yang dihabiskan dari Uluwatu menuju RS," ujarnya

Made Udayana menyatakan bahwa sebagai rumah sakit terbesar di Bali-Nusra, maka RSUP Sanglah harusharus selalu siap dalam segala bentuk pelayanan kepada pasien baik dari segi evakuasi melalui jalur darat dan udara.

"Kami akan selalu siap melayani pasien melalui jalur darat atau udara," ujarnya.

Hal berbeda dirasakan salah satu penunggu pasien, Suarjanan menuturkan bahwa dirinya kaget dengan kedatangan helikopter itu.

"Saya kira helikopter itu membawa pasien dalam kondisi gawat karena petugas medis terlihat memantau helikopter itu," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014