Denpasar (Antara Bali) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Bali berencana meremajakan pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Pulau Dewata itu.

"Secara bertahap kami akan melakukan peremajaan pembangkit listrik dari berbahan solar beralih ke gas sehingga bisa menekan biaya bahan bakar," kata General Manager PT PLN Distribusi Bali, Syamsul Huda seusai menghadiri dengar pendapat dengan anggota DPRD setempat di Denpasar, Senin.

Ia menjelaskan bahwa mesin pembangkit listrik di Pesanggaran, Kota Denpasar, sudah tergolong berumur sehingga secara bertahap akan dilakukan peremajaan dengan mesin yang menggunakan bahan bakar gas.

Syamsul Huda berharap peremajaan tersebut dapat meningkatkan kapasitas daya.

"Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga menekan sekecil-kecilnya pengaduan dan keluhan warga," ucapnya.

Menurut dia, pelayanan kepada pelanggan sudah terus ditingkatkan, termasuk juga warga yang melakukan pembayaran maupun menjadi calon pelanggan baru.

"Dengan sistem `online` pembayaran bisa dilakukan di mana saja, sehingga warga tidak perlu antre ditempat-tempat tertentu, seperti sebelumnya yang masih menggunakan sistem manual," katanya.

Menurut dia, Bali memang harus mampu mandiri dalam mencukupi kebutuhan energinya.

"Jika Bali sudah mampu mandiri dalam energi (listrik), maka Pulau Dewata tidak akan ketergantungan listrik dari Pulau Jawa. Walau nantinya ada pasokan listrik dari Jawa, hal itu menjadi pasokan daya cadangan," katanya.

Saat ini kapasitas terpasang di Bali mencapai 938 megawatt yang berasal dari jaringan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) Jawa sebesar 270 megawatt dan sisanya dari pembangkit Pesanggaran (Denpasar), Gilimanuk (Jembrana), dan Pemaron (Buleleng). (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014