London (Antara Bali) - Pengamat hubungan internasional, Yasmi Adriansyah, minta
Indonesia harus desak Amerika Serikat berlaku adil atas serangan militer
Israel terhadap bangsa Palestina akhir-akhir ini yang mendapatkan
kecaman dunia.
Israel tidak saja melanggar norma-norma HAM, namun sangat jelas melanggar Konvensi Keempat Jenewa yang mengatur perlindungan masyarakat sipil dalam situasi perang.
Hal itu disampaikan dia, di London, Senin, sehubungan pelanggaran Israel terhadap perjanjian damai 2012 yang disepakati dengan Palestina pada 2012 lalu.
"Dalam konteks tersebut, saya mendukung suara kritis pemerintah Indonesia yang mengecam Israel. Saya juga mendukung upaya diplomasi kepada negara-negara non-blok menekan Israel di meja perundingan," ujar kandidat doktor di Australian National University.
Namun,ujarnya jika melihat ketidakhormatan Israel terhadap hukum internasional, maka salah satu kunci penyelesaian masalah sejatinya berada di tangan Amerika Serikat.
Selama ini, Israel tidak perlu merasa khawatir mendapatkan tekanan dari dunia internasional karena mereka selalu didukung Amerika Serikat. Berbagai resolusi PBB terkait konflik dengan Palestina tidak pernah diindahkan Israel.
Oleh karena itu, pemerintah dan rakyat Indonesia seyogianya justru harus mendesak Amerika Serikat bersikap adil.
Amerika Serikat harus didesak menekan Israel karena hal ini justru selaras dengan kebijakan negara Paman Sam terhadap pemberantasan terorisme. Indonesia tentu saja perlu menegaskan kebijakan anti terorisme.
Namun di sisi lain, pembiaran atau bahkan dukungan Amerika Srikat terhadap terorisme negara a'la Israel justru stimulan bagi reaksi perlawanan para pejuang di Palestina dan belahan bumi manapun. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Israel tidak saja melanggar norma-norma HAM, namun sangat jelas melanggar Konvensi Keempat Jenewa yang mengatur perlindungan masyarakat sipil dalam situasi perang.
Hal itu disampaikan dia, di London, Senin, sehubungan pelanggaran Israel terhadap perjanjian damai 2012 yang disepakati dengan Palestina pada 2012 lalu.
"Dalam konteks tersebut, saya mendukung suara kritis pemerintah Indonesia yang mengecam Israel. Saya juga mendukung upaya diplomasi kepada negara-negara non-blok menekan Israel di meja perundingan," ujar kandidat doktor di Australian National University.
Namun,ujarnya jika melihat ketidakhormatan Israel terhadap hukum internasional, maka salah satu kunci penyelesaian masalah sejatinya berada di tangan Amerika Serikat.
Selama ini, Israel tidak perlu merasa khawatir mendapatkan tekanan dari dunia internasional karena mereka selalu didukung Amerika Serikat. Berbagai resolusi PBB terkait konflik dengan Palestina tidak pernah diindahkan Israel.
Oleh karena itu, pemerintah dan rakyat Indonesia seyogianya justru harus mendesak Amerika Serikat bersikap adil.
Amerika Serikat harus didesak menekan Israel karena hal ini justru selaras dengan kebijakan negara Paman Sam terhadap pemberantasan terorisme. Indonesia tentu saja perlu menegaskan kebijakan anti terorisme.
Namun di sisi lain, pembiaran atau bahkan dukungan Amerika Srikat terhadap terorisme negara a'la Israel justru stimulan bagi reaksi perlawanan para pejuang di Palestina dan belahan bumi manapun. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014