Singaraja (Antara Bali) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Buleleng, Bali, optimistis pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menang dengan perolehan suara 65 persen.
"Kami optimis dan yakin, Jokowi-JK akan menguasai 65 persen suara di Buleleng," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kabupaten Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Rabu.
Menurut dia, optimisme tersebut terbagun dengan adanya survei dari sejumlah lembaga survei nasional yang menyebutkan elektabilitas pasangan nomor urut 1 itu masih melampaui pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Dia juga menjelaskan bahwa mesin politik di Kabupaten Buleleng juga semakin solid untuk memenangkan Jokowi-JK.
"Basis pemenangan dan simpatisan PDIP itu tersebar di hampir seluruh desa di Buleleng," ujarnya sembari menyatakan bahwa pendukung Jokowi-JK semakin kuat.
Pengalaman buruk menurunnya perolehan suara pada saat Pilkada 2013 di kabupaten yang dikenal dengan "Bumi Panji Sakti" itu, kata dia, juga menjadi pelajaran bagi pimpinan partai banteng dengan moncong putih tersebut.
"Kekalahan pada Pilkada 2013 saat suara kami menurun di Buleleng juga menjadi pengalaman berharga agar itu tidak terjadi pada Pilpres 2014," ujar Ketua DPRD Buleleng itu.
Untuk mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara di 971 TPS di seluruh Buleleng, pihaknya telah mengerahkan 5.000 relawan.
"Mereka akan mengawasi apabila terjadi kecurangan atau ketidakberesan agar bisa segera ditindaklanjuti," ucapnya.
Jumlah pemilih tetap di Buleleng tercatat paling banyak di Bali yang mencapai 531.103 orang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami optimis dan yakin, Jokowi-JK akan menguasai 65 persen suara di Buleleng," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kabupaten Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Rabu.
Menurut dia, optimisme tersebut terbagun dengan adanya survei dari sejumlah lembaga survei nasional yang menyebutkan elektabilitas pasangan nomor urut 1 itu masih melampaui pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Dia juga menjelaskan bahwa mesin politik di Kabupaten Buleleng juga semakin solid untuk memenangkan Jokowi-JK.
"Basis pemenangan dan simpatisan PDIP itu tersebar di hampir seluruh desa di Buleleng," ujarnya sembari menyatakan bahwa pendukung Jokowi-JK semakin kuat.
Pengalaman buruk menurunnya perolehan suara pada saat Pilkada 2013 di kabupaten yang dikenal dengan "Bumi Panji Sakti" itu, kata dia, juga menjadi pelajaran bagi pimpinan partai banteng dengan moncong putih tersebut.
"Kekalahan pada Pilkada 2013 saat suara kami menurun di Buleleng juga menjadi pengalaman berharga agar itu tidak terjadi pada Pilpres 2014," ujar Ketua DPRD Buleleng itu.
Untuk mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara di 971 TPS di seluruh Buleleng, pihaknya telah mengerahkan 5.000 relawan.
"Mereka akan mengawasi apabila terjadi kecurangan atau ketidakberesan agar bisa segera ditindaklanjuti," ucapnya.
Jumlah pemilih tetap di Buleleng tercatat paling banyak di Bali yang mencapai 531.103 orang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014