Denpasar (Antara Bali) - Tempat pemungutan suara (TPS) 7 Banjar Belaluan Sadmerta, Kota Denpasar adalah pertarungan kuat calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, karena sejumlah tokoh politik memilih di TPS tersebut.

"Sejumlah tokoh politik memilih di TPS 7, antara lain Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi (Ketua DPD PDIP Bali), Anak Agung Puspayoga (PDIP), Ketut Suwandhi (Wakil Ketua DPD Golkar Bali), dan Anak Agung Bima Wikrama (pengurus DPD Partai Demokrat)," kata Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Banjar Belaluan Sadmerta, Made Gede Rudi Winarta di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan jumlah pemilih di TPS 7 sebanyak 661 orang. Petugas sejak dua hari lalu sudah menyebarkan undangan untuk melakukan pemilihan di TPS tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Anak Agung Oka Ratmadi datang bersama istri Ida Ayu Manik Ratmadi dengan menggunakan busana adat Bali madya.

Ratmadi setibanya di TPS disambut petugas untuk mendapat nomor antrean melakukan penjoblosan ke tempat bilik suara.

Seusai melakukan penjoblosan, Ratmadi mengharapkan pemilihan umum presiden dan wakil presiden berjalan lancar sesuai dengan mekanisme dan aturan yang telah ditetapkan KPU.

"Saya harapkan masyarakat Bali untuk menentukan pilihannya sesuai dengan aturan ketetapan KPU. Masyarakat tidak perlu khawatir dan ragu menentukan pilihannya, karena pemilu berlangsung secara bebas dan rahasia," kata tokoh Puri Satria yang juga Ketua DPRD Bali.

Ia mengatakan masyarakat Pulau Dewata dalam menentukan sikap politiknya sudah semakin cerdas, karena itu berharap hajatan demokrasi lima tahunan ini jangan dinodai dengan sentimen politik.

"Saya harapkan warga harus mampu menjaga kondisifitas keamanan Bali pascapilpres ini. Siapapun dari kedua pasangan capres dan cawapres terpilih harus menerimanya," katanya.

Pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 diikuti dua pasang kandidat capres dan cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla nomor urut dua. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014