Gianyar (Antara Bali) - Puluhan seniman Indonesia dan mancanegara menggelar Festival Srawung Cipta Seni Sembah di pasar dan taman Goa Gajah, Kabupaten Gianyar, Sabtu.

Acara yang digelar selama sehari itu merupakan rangkaian peringatan Hari Raya Tumpek Krulut juga merupakan hari kasih sayang kepada semua makhluk yang rencananya akan digelar setiap enam bulan sekali.

Festival itu juga diikuti oleh seniman dari Amerika, Jepang, dan Brasil yang menampilakan berbagai kreasi karya seni untuk menghibur para pengunjung yang datang ke tempat wisata tersebut.

Ketua Umum Panitia, Pande Nyoman Surata mengatakan, Srawung Cipta Seni Sembah adalah sebuah pertemuan berdasarkan srawung (sharing) antarseniman, penonton, dan lingkungan yang diwujudkan dalam pergelaran berbagai bentuk kesenian dengan alam dan arsitektur situs sebagai panggung yang menggunakan nilai persembahan sebagai unsur utama berkarya.

"Rencananya akan dilaksanakan setiap Tumpek Krulut yang merupakan hari untuk bersyukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewa Iswara atas terciptanya suara-suara suci/tabuh dalam keindahan seni," ujarnya.

Tumpek Krulut berasal dari kata lulut yang artinya hati menyatu dengan keindahan (sundaram) sehingga pikiran menjadi damai.

Srawung Cipta Seni Sembah bertujuan untuk menstimulasikan kreativitas seni sembah tradisional maupun kontemporer dan meningkatkan kepekaan dan apresiasi akan keindahan seni, nilai-nilai budaya, serta kesempatan untuk mengekspresikannya.

Selain itu, memanfaatan situs warisan budaya sebagai sumber cipta seni sembah, khususnya Goa Gajah dan sekitarnya serta kawasan cagar budaya di daerah itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Anak Agung Bagus Ari Bramanta mengatakan, acara itu merupakan gagasan dari para seniman di Bedulu untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Goa Gajah.

"Kami sudah mengagendakan untuk membuat festival di setiap objek wisata sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi kemajuan pariwisata ke depannya," ujarnya.

Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan yang pertama kalinya sehingga perlu masukan dari berbagai pihak sehingga pengemasannya berjan sesuai dengan harapan. (WDY)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014