Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Provinsi Bali melakukan peningkatan kapasitas pelayanan untuk mencegah penyakit pneumonia pada balita dengan deteksi dini.
"Upaya penanggulangan tersebut dengan memperbarui perkembangan diagnosa dan deteksi dini penyakit pneumonia yang menyerang balita," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali, dr Ketut Suarjaya, di Denpasar, Jumat.
Pihaknya melakukan upaya tersebut dengan merencanakan pembaruan alat kesehatan yakni dengan membeli palse oksimetri dan oksigen persentator yang diberikan untuk Puskesmas di Kabupaten/Kota dan Rumah sakit Daerah maupun Pusat Bali.
"Kami melakukan perencanaan tersebut untuk mencegah penyakit pneumonia pada balita," ujarnya.
Ketut Suarjaya menambahkan dengan adanya upaya tersebut, pencegahan pneumonia akan berjalan dengan baik sehingga para petugas kesehatan di puskesmas mampu bekerja secara maksimal.
"Dinas akan memberikan buku pedoman dan bimbingan keterampilan deteksi dini untuk penanganan pneumonia pada balita," ujarnya. (SRW/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Upaya penanggulangan tersebut dengan memperbarui perkembangan diagnosa dan deteksi dini penyakit pneumonia yang menyerang balita," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali, dr Ketut Suarjaya, di Denpasar, Jumat.
Pihaknya melakukan upaya tersebut dengan merencanakan pembaruan alat kesehatan yakni dengan membeli palse oksimetri dan oksigen persentator yang diberikan untuk Puskesmas di Kabupaten/Kota dan Rumah sakit Daerah maupun Pusat Bali.
"Kami melakukan perencanaan tersebut untuk mencegah penyakit pneumonia pada balita," ujarnya.
Ketut Suarjaya menambahkan dengan adanya upaya tersebut, pencegahan pneumonia akan berjalan dengan baik sehingga para petugas kesehatan di puskesmas mampu bekerja secara maksimal.
"Dinas akan memberikan buku pedoman dan bimbingan keterampilan deteksi dini untuk penanganan pneumonia pada balita," ujarnya. (SRW/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014